61. Sangat bodoh

3.5K 450 46
                                    

Author capek nulis, jadi hargai
______________________________

Happy reading 💋

Seminggu berlalu, Sehun masih belum menemukan keberadaan Lisa. Ia sudah mencari keseluruh penjuru seoul bahkan menyuruh beberapa anak buahnya melacak ke kota lain di korea selatan. Tetap saja tidak menemukan wanita dicintainya.

"Kemana aku harus mencarimu Lisa?!" Sehun menyandarkan kepalanya ke atas setir. Frustasi dengan keadaannya. Ia terlihat sangat kacau dan lelah. Lingkaran matanya menghitam, entah sudah berapa lama ia tidak tidur. Bulu-bulu halus tumbuh disekeliling rahangnya. Rambutnya memanjang dengan sangat cepat.

"Aku benar-benar sudah tidak tahu harus mencarimu kemana!"

"Kumohon kembalilah Lisa!" Lirihnya. Sehun samasekali tidak bertenaga. Tenaganya habis mencari keberadaan wanitanya.

Tring... tring... ponsel Sehun berbunyi, saseorang menelponnya. Sehun langsung mengangakat telpon tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo Lisa! Kamu ada dimana? Aku sangat merindukanmu? Ku mohon jangan tinggalkan aku Lisa. Aku sangat mencintaimu!" Ucap Sehun dengan nada frustasi.

"Ma-maaf pak. Ini saya, sekretaris bapak!" Ucap Sekretaris itu takut. Sepertinya ia sudah melakukan kesalahan besar menelpon bosnya diwaktu tidak tepat.

"Saya ingin memberitahukan tentang jadwal rapat bapak sore nanti!" Ucap sekretaris itu lagi.

Sekretaris itu lalu terdiam, menunggu jawaban Sehun atas jadwal rapatnya. Hening. Tidak ada balasan apapun. Sekretaris itu pun mulai bingung. Kenapa bosnya itu tidak mengatakan apapun? Apakah sambungannya telah terputus? Nyatanya tidak. Sehun memang diam tidak membalas ucapan sekretaris itu. Keadaan pun menjadi sangat canggung.

"P-pak Sehun!" Panggil Sekretaris itu menyebut nama Sehun.

"Kamu dipecat!" Ucap Sehun kemudian mematikan sambungan telponnya.

Sekretaris itu sontak terkejut, mendengar ucapan bosnya yang sangat mengejutkan itu. Apapo kesalahan yang telah ia perbuat? Kenapa bosnya tiba-tiba memecatnya.

Sehun melemparkan ponselnya ke belakang, kembali menyandarkan kepalanya ke setir mobil. Tiba-tiba sebuah mobil jib berhenti didepan mobilnya. Sehun tidak menyadari keberadaan mobil mencurigakan tersebut. Beberapa orang pria berbadan tegap berseragam serba hitam keluar dari mobil menghampiri mobil milik Sehun.

"Benar ini mobilnya!" Ucap salah seorang pria berbadan tegap tersebut kemudian salah satu diantara mereka mengeluarkan linggis dan langsung memukulkannya pada kaca jendela tempat Sehun duduk.

Prankkk... kaca jendelanya pecah, mengenai punggung Sehun. Beberapa pecahan mengenai tangan dan lehernya.

"Akhh... siapa kalian?!" Tanyanya. Sial, Sehun tidak siap dengan serangan mendadak ini. Ia terlalu fokus memikirakan Lisa sampai tidak sadar ada orang asing mendekati mobilnya.

Para pria itu hanya diam, menutup kedua mata Sehun dengan kain dan mengikat kedua tangannya dibelakang. Kemudian membawanya keluar menuju mobil. Sehun sempat melakukan perlawanan, tapi sial para pria itu terlalu kuat memeganginya.

"Cepat bawa masuk kedalam mobil, tuan sudah menunggu!" Kata salah satu pria itu.

Sehun mengernyit, siapakah tuan yang mereka maksud itu? Kenapa ingin menangkapnya? Apakah itu Kris? Tapi tidak mungkin. Kris sudah mati seminggu yang lalu, tidak mungkin dia masih hidup. Lalu siapa? Batin Sehun bertanya-tanya. Ia tidak memiliki musuh siapapun, selain lawan bisnisnya. Tapi mereka tidak mungkin sampai menculiknya seperti ini. Sehun berpikir keras, mencari siapa tuan dari mereka yang menangkapnya.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang