9. Video

25.5K 1K 52
                                        

Nulis itu susah, tolong kesadarannya.
______________________________

Happy reading

Lisa tergelonjak kaget melihat banyak pesan dan panggilan dilayar ponselnya. Semua itu berasal dari sahabat-sahabat nya itu. Mereka pasti sangat khawatir karena ia hilang tiba-tiba semalam. Ada 100 panggilan telpon dan 999 pesan masuk hampir mencapai 1000. Lisa segera menekan tombol no Jennie di kontak telponnya, ia lalu menyambungkan ke panggilan suara.

"Hallo Lisa. Kamu di mana sekarang? kamu baik-baik aja kan?!" Jennie langsung melontarkan banyak pertanyaan setelah sambungan telpon itu tersambung.

"Iya Jennie, aku baik-baik saja, sekarang sedang dalam perjalanan pulang ke dorm."

"Kenapa ponselmu mati tidak bisa dihubungi?" jisoo merebut ponsel milik Jennie.

"Maaf ponselku batrainya habis dan mati semalam, aku lupa mengisi dayanya. Dan maaf karena lupa memberi tahu kalian aku menginap di rumah temanku!" Jelasnya berbohong. Lisa tidak mungkin memberitahukan mereka apa yang terjadi padanya semalam? Mereka akan menatapnya jijik dan murahan. Lisa tidak mau itu terjadi.

"Baiklah kami mengerti. Cepatlah pulang!" Kata Jisoo mengerti, ia kemudian memberikan ponselnya pada Jennie.

"Iya, kalo begitu aku tutup telponnya. Sebentar lagi aku akan sampai di dorm!" Lisa mematikan sambungan telpon nya, menyimpannya kembali kedalam saku hotpansnya. Kemudian memalingkan wajahnya kesamping, menatap jalanan kota yang terlihat sepi karena masih pagi. Walaupun begitu, ada beberapa kendaraan dan orang yang memulai aktifas mereka.

"Apakah akan turun hujan!" Gumamnya, memperhatikan langit yang terlihat mendung itu. Akan turun hujan, sepertinya. Tatapannya berubah kosong, Lisa teringat lagi tentang kejadian semalam. Hatinya sedih lagi. Harta paling berharganya telah hilang.


Tidak terasa mobil yang ia tumpangi sudah sampai di depan gedung tempat dormnya berada. Lisa masih termenung dalam pikirannya sendiri.

"Nona kita sudah sampai!" Seru supir taxi, tapi tidak didengar oleh Lisa.

"Nona..!!" Supir taxi itu sedikit meninggikan volume suaranya. Lisa pun tersadar dari lamunannya, ia sedikit terkejut.

"Ah, iya pak?" Tanyanya gelagapan, masih tidak menyadari taxinya sudah sampai.

"Kita sudah sampai ditujuan nona!" Supir taxi itu mengulang kalimatnya.

"Iya pak, ongkosnya berapa pak?" Tanya Lisa sopan, ia segera mengambil uang dalam saku hotpantsnya. Untung saja tadi sebelum pergi dari gedung terkutuk itu, ia terlebih dahulu mengambil beberapa lembar uang pria itu untuk ongkos pulang.

"5000 won nona!" Jawab supir taxi itu.

"Terimakasih pak" Lisa membayarkan ongkos taxinya, kemudian turun dari dalam taxi tersebut. Lisa berjalan masuk ke area gedung, langsung naik ke dalam lift lalu menekan angka tempat dorm mereka berada.

Ting... pintu lift terbuka, Lisa segera melangkah keluar. Akhirnya ia sampai juga di depan pintu drom, Lisa lalu menekan tombol bel. Tidak sampai menunggu lama pintu dorm tersebut terbuka. Menampakkan jisoo, Rose, dan Jennie dengan raut wajah khawatir. Mereka langsung memeluk Lisa erat, sangat khawatir dengannya. Pertahanannya runtuh, Lisa tidak kuat menahan air matanya lagi untuk tidak jatuh. Ia menangis dalam pelukan sahabat-sahabatnya mengeluarkan semua kesedihan dalam dirinya. Isakannya terdengar sangat menyakitkan.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang