63. Mati

4.6K 452 71
                                    

Author capek nulis, tolong diharagai
______________________________

Happy reading 💋

Lisa hanya diam mendengar perkataan Sehun tersebut. Ia tahu itu hanya sebuah kebohongan saja agar orang tuanya tidak curiga. Sungguh miris sekali mengetahui kalimat manis itu bohong.

"Huf.. dasar anak muda sekarang. Walaupun sibuk bekerja harus tetap ingat orang yang disayang. Jangan sampai setelah sukses yang disayang malah pergi karena ketidak pastian dari kamu!" Ucap Papah Lisa menasehati.

Sehun menunduk kebawah. Benar yang dikatakan papah Lisa, ia sudah menyia-nyiakan wanita yang ia cintai dan sekarang wanita itu pergi.

"Maaf saya tidak pernah jatuh cinta sebelumnya sehingga tidak tahu bagaimana cara membahagiakan orang yang saya sayangi!" Ucap Sehun sangat menyesal dengan kesalahan yang telah ia lakukan pada Lisa selama ini.

Mamah Lisa tersenyum, tersentuh dengan ucapan manis dari Sehun. Ia bisa merasakan ucapan Sehun itu tulus dari hati tidak ada kebohongan dalam ucapannya.

"Kami akan memaafkanmu, tapi dengan satu syarat!" Kata mamah Lisa serius

"Syarat apapun itu akan saya lakukan untuk mendapatkan maaf dari kalian!"

"Kamu harus berjanji dihadapan kami bahwa kamu tidak akan pernah membiarkan Lisa meneteskan setitik air matapun. Dia sangat berharga, kami tidak akan membiarkannya terluka oleh siapapun!" Jelas mamahnya

"Ya. Saya berjanji tidak akan membiarkan air mata Lisa terjatuh lagi dan akan selalu membahagiakannya!" Janji Sehun pada orang tua Lisa.

"Baiklah kami pegang janjimu itu, harus ditepatin!" Kata Papahnya

"Silahkan kalian bicara dan selesaikan masalah diantara kalian!" Ucap papahnya.

"Baik om!"

Setelah itu mamah dan papahnya pergi, memberikan waktu untuk Sehun dan Lisa berbicara berdua.

Suasana seketika menjadi hening dan tenang, suara angin dan kicauan burung yang lewat terdengar begitu jelas diteringa mereka. Ada apa keheningan tidak berarti ini. Sehun dan Lisa saling diam dalam keheningan sibuk dalam pikiran mereka masing-masing.

"Lisa maaf-" Lisa memotong kalimat Sehun

"Sehun, tolong biarkan aku hidup!" Tangannya saling bertumpu menahan jari-jarinya yang gemetaran.

"Aku-" Bibir Sehun seketika keluh mendengar perkataan Lisa, ia tidak harus membalas apa. Karena faktanya itulah tujuan awalnya.

Lisa bangkit dari kursi kemudian membungkuk dihadapan Sehun.

"Aku mohon pergilah dari hidupku dan biarkan aku tetap hidup. Aku mohon!" Pinta Lisa memohon kemudian ia melangkah pergi dari taman tersebut masuk kedalam rumah.

"Tunggu!" Cegat Sehun saat Lisa akan masuk kedalam rumahnya.

Tuhan apakah Sehun akan membunuhnya karena sudah meminta untuk berpisah? Lisa sangat takut. Jantungnya berdetak kencang mendengar suara langkah kaki Sehun mendekat.

"Besok datanglah ke pelabuhan. Aku akan memberikan jawaban atas permintaanmu itu disana!" Kata Sehun.

Jantung Lisa semakin kencang berdegup. Bagaimana ini Sehun ingin membunuhnya besok. Apa yang harus Lisa lakukan sekarang? Ia tidak bisa menolaknya. Mau tidak mau ia harus menerima ajakan itu.

"Ba-baik!" Jawab Lisa kemudian masuk kedalam rumah dan langsung mengunci pintunya.

"Besok akan menjadi akhir dari semuanya!" Batin Sehun berucap, ia melangkah pergi dari kediaman rumah Lisa.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang