"Tidak... Bukan aku yang membunuh mereka. Kau yang telah membunuh mereka" ucap Sehun kecil memegang sebuah pisau penuh dengan darah.
"Kenapa kau tidak mengakui kesalahan mu Sehun, kau yang telah membunuh kedua orang tua mu" ucap anak laki-laki tersebut, ia tersenyum misterius.
"Kau yang membunuh mereka. Kau pembunuh...!!" Teriak Sehun kecil. Ia menutup telinganya.
"Kau pembunuh Sehun..... Pembunuh...." Bisikan itu terus terngiang di telinga sehun.
"Tidak.....!!!!" Teriak Sehun, ia langsung terduduk. Keringat bercucuran dari pelipisnya.
"Huff.... Huff.... Mimpi itu lagi" kata Sehun, lelaki itu bangkit dari ranjang berjalan ke arah kamar mandi. Kemudian mencuci wajahnya di wastafel, lagi lagi ia bermimpi buruk.
"Kenapa kau selalu menghantuiku!!" Ucap Sehun menatap bayangannya di cermin.
Lelaki itu kembali ke tempat tidur, disana Lisa masih tertidur dengan pulas. Sehun duduk di di sisi ranjang sambil menatap wajah polos Lisa yang sedang tertidur.
"Andai saja kau tidak memberontak, ini pasti tidak akan terjadi" kata Sehun, tangannya mengelus bibir Lisa yang sedikit berdarah. Sejak kapan Sehun merasa kasihan kepada orang. Wanita itu sudah membuat Sehun marah karena Lisa memikirkan orang lain di depan Sehun. Sehingga ia memberikan hukuman kepadanya. Sehun mengecup bibir Lisa sekilas, lalu kembali tertidur sambil memeluk tubuh Lisa.
Sinar Matahari mulai menelusup masuk ke dalam kamar Sehun, membuat Lisa mau tidak mau membuka mata nya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Sehun, yang tertidur di samping nya.
"Tampan" tanpa sadar Lisa memuji ketampanan Sehun yang sedang tertidur. Apakah Lisa baru saja memuji lelaki psikopat itu?
"Ahhh... Aku ngomong apa sih" ucap lisa menutup mulutnya, bagaimana bisa Lisa memuji pria licik seperti Sehun. Pria yang mengambil kehormatan nya.
Lisa bangkit dari ranjang pelan pelan, ia tidak mau Sehun sampai terbangun dan menyerangnya.
Baru satu langkah Lisa melangkah wanita itu sudah terjatuh, lelaki itu terlalu kasar padanya semalam.
"Akkhhhh...." Rintih Lisa merasakan sakit. Suara rintihan itu berhasil membangunkan Sehun yang tertidur.
"Lisa..!" Sehun langsung menghampiri Lisa.
"Kau tidak apa-apa" tanya Sehun, Lisa hanya membalas membuang muka.
Tanpa aba aba Sehun mengangkat tubuh Lisa ala bridal style. Lisa yang tidak siap otomatis mengalungkan tangannya ke leher Sehun.
"Lepaskan aku Devil" teriak Lisa. Wanita itu terus memberontak minta diturunkan.
"Diamlah atau kau akan tau akibatnya." kata Sehun menatap tajam wanita itu. Lisa langsung bungkam mendengar ancaman dari lelaki itu.
Sehun menurunkan tubuh Lisa di bathtub, sebuah rintihan terdengar kala air hangat itu mengenai selangkangan Lisa.
"Ahkkkk...." Rintih Lisa, Sehun merasa ada gelegar aneh menyetrum tubuhnya. Jiwa psikopat nya mulai terbangun.
"Kau mandi sendiri saja." Kata Sehun langsung berlari keluar.
"Siapa juga yang mau mandi bersama mu." Celoteh Lisa, ia merasa lega melihat Sehun yang sudah keluar dari kamar mandi. Ia mencoba merilekskan tubuh nya menyandar ke tepi bathtub.
Disisi lain Sehun sedang merasa gelisah, ia segera berjalan menuju ke sebuah ruangan. Lelaki itu sudah mengenakan kemeja yang di kancing sebagian dan celana panjangnya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | Hunlis | ✔
RomanceDON'T COPY MY STORY Warning 18+ !!! Semua cerita aku, real dari pemikiran ku sendiri. No ciplak ciplak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Manusia adalah mahluk bodoh. Mereka hanya peduli pada penampilan saja. Tak masalah sifatmu seperti iblis asalkan penam...