Lisa keluar dari kamar ganti, setelah mengganti pakaiannya dengan dress pendek pemberian Sehun.
"Dress ini terlalu pendek" batin Lisa berkata, merasa tidak nyaman memakai dress tersebut, sesekali tangannya menarik rok nya turun.
Tatapan Sehun tiba tiba terpaku saat melihat Lisa yang keluar dari dalam ruang ganti menggunakan dress pendek berwarna hitam dan bawahan rok berwarna gold dengan belahan dada sedikit rendah.
"Cantik" gumam Sehun tanpa sadar. Penampilan Lisa membuat Sehun untuk beberapa saat tidak berkedip.
"Kamu bilang apa?" Tanya Lisa, ia tidak salah dengar kan Sehun baru saja memujinya cantik.
"ehemm..." Sehun berdehem menghilang rasa salah tingkah nya dan segera menghampiri Lisa yang menunduk malu.
"Tidak ada, cepat jalan kita akan terlambat!!" Sehun cukup pandai menyembunyikan ekspresi kagumnya tadi.
Sehun segera berjalan keluar dari butik diikuti Lisa dibelakangnya. Mereka berjalan menuju parkiran tempat mobil Sehun terparkir.
"Apa dia akan melakukan sesuatu yang hina lagi malam ini" batin Lisa berkata. Kembali melangkahkan kakinya menuju mobil Sehun.
Mereka sampai pada sebuah mobil BMW berwarna hitam, Sehun segera masuk ke dalam kursi kemudi.
"Kenapa kamu diam saja, cepat masuk!!" perintah Sehun melihat Lisa hanya berdiri disamping pintu kemudi.
"I-iya"
Lisa segera berjalan menuju kursi penumpang di bagian belakang. Lisa membuka pintu belakang mobil.
"Hey siapa yang menyuruh duduk di belakang, kamu pikir aku supir mu, duduk di depan!!" Seru Sehun kesal
Lisa benar benar membuat Sehun harus memiliki kesabaran tingkat tinggi untuk menghadapi nya, setiap saat membuat Sehun kesal.
Melihat Sehun mulai kesal, membuat Lisa panik, ia langsung menutup kembali pintu belakang lalu berjalan ke sisi samping mobil, lisa segera membuka pintu mobil bagian depan dan masuk ke dalam mobil Sehun.
Mata elang Sehun langsung menatap Lisa tajam, tatapan itu seakan ingin menelanjangi membuat Lisa gugup dan salah tingkah. Mata Sehun masih memperhatikan Lisa yang duduk disampingnya.
"Pasang sabuk pengaman mu, kita akan berangkat sekarang" ucap Sehun mengalihkan pandangan nya ke depan.
"Ah iya" Lisa segera memasang sabuk pengaman nya.
Sehun mulai menjalan kan mobilnya, meninggalkan tempat itu. Hening itulah yang menyelimuti mereka di dalam mobil, tidak ada satupun berbicara, terutama Lisa. Ia tidak berani membuka mulutnya, Walaupun ia ingin bertanya kemana mereka akan pergi.
Lisa memperhatikan arah jalanan ini menuju ke pelabuhan, apa mereka akan pergi ke pelabuhan? Untuk apa?! Apa Sehun ingin menjualnya?!
"Apa kita akan ke pelabuhan?" Lisa memberanikan diri untuk bertanya.
"Y" balas Sehun singkat, jelas, dan padat.
"Untuk apa?" Lisa bertanya lagi.
Sehun hanya diam tidak menggubris pertanyaan Lisa, ia lebih memilih fokus menyetir ke depan.
Melihat Sehun mengacuhkan pertanyaan membuat Lisa kesal, ia memalingkan wajahnya ke luar jendela mobil, melihat pemandangan luar dan sesekali melamun. Lebih baik daripada melihat wajah menyebalkan Sehun.
Mobil mewah mereka berhenti tepat di sebuah hotel mewah berbentuk kapal pesiar yang sangat besar.
"Turun, kita sudah sampai" ucap Sehun dengan nada memerintah membuyarkan lamunan wanita disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | Hunlis | ✔
RomanceDON'T COPY MY STORY Warning 18+ !!! Semua cerita aku, real dari pemikiran ku sendiri. No ciplak ciplak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Manusia adalah mahluk bodoh. Mereka hanya peduli pada penampilan saja. Tak masalah sifatmu seperti iblis asalkan penam...