Banyak vote dan baca baru author up
_____________________________Happy reading 💋
"Ya, aku berjanji!" Jawab Lisa tanpa memikirkan konsekuensi dari perkataannya.
Sehun memeluk lengan Lisa erat, mencari kehangatan disana. Tubuh dan nafasnya sudah kembali normal, berbeda dari beberapa menit lalu.
"Sweetie tubuh indah mu membuat ku bergairah!" Bisik Sehun sensual.
Lisa baru sadar kalo dia sekarang sedang tidak memakai sehelai benang pun atau tepatnya naked. Dengan cepat ia langsung melepaskan pelukannya pada Sehun berjalan menjauh dari lelaki itu. Tapi terlambat tangannya sudah lebih dulu ditarik dan langsung menangkup bibirnya.
"Se-sehun!" Lisa berusaha mendorong tubuh Sehun menjauh darinya.
"Tolong sekali ini saja, jangan melawan!" Ucap Sehun dengan wajah memelas.
Seperti mantra ajaib, tubuh Lisa langsung berhenti memberontak. Membiarkan Sehun melakukan aksinya, bahkan ia juga sempat membalasnya.
"Trimakasih!" Ucap Sehun melumat bibir Lisa lembut, tidak seperti biasanya. Ciuman ini lembut dan penuh kasih sayang, tidak ada tuntutan dan nafsu di dalamnya.
"Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan mu pergi dariku Lisa!"
Apakah benih-benih cinta sudah tumbuh dihati mereka atau ini hanya hubungan antara tuan dan budaknya saja?
*
Paginya Lisa terbangun. Tubuhnya langsung terasa remuk semua, terutama daerah intimnya terasa sangat ngilu. Sehun terus menghajarnya tidak ada ampun semalam. Entah sudah berapa ronde mereka habiskan yang pastinya sangat banyak."Aku haus!" Ucap Lisa serak. Turun dari atas ranjang, berjalan ke arah pintu. Tapi baru beberapa langkah tubuhnya sudah terjatuh ke lantai.
"Akhh...!"
"Lisa!" Panggil Sehun terkejut, segera menghampiri Lisa meletakan nampan yang dibawanya ke atas nakas.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Sehun khawatir
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya sedang haus!" Ucap Lisa serak. Tenggorakannya sangat kering sekarang.
Sehun menggendong tubuh Lisa, membawanya kembali ke ranjang kemudian menurunkannya di atas ranjang.
"Kenapa tidak memanggilku saja, komdisimu sekarang masih lemah!" Sehun memberikan segelas mineral yang dibawanya pada Lisa.
Lisa menerima gelas itu, meminumnya hingga habis. Ia tersenyum lega, tenggorokan nya sudah tidak kering lagi sekarang.
"Trimakasih!" Ucapnya tersenyum manis.
Sehun tersenyum simpul, membelai pipi Lisa lembut dan penuh kasih sayang. Entah kenapa jantung Lisa langsung berdegup kencang, pipinya memanas dan merah.
"Pipi kamu memerah, apa demamnya kambuh? Mau kerumah sakit!"
"Ti-tidak perlu. Aku baik-baik saja!" Kata Lisa menunduk malu, menutupi wajah meronanya.
"Baiklah. Tapi sekarang kamu sarapan dulu ya, biar cepat sembuh!" Sehun mengambil nampan yang ia letakan diatas nakas tadi. Mengambil sendoknya dan mulai menyuapi Lisa.
"Apa kami sekarang, seperti pasangan suami istri?" Lisa tersenyum senang dengan perilaku Sehun padanya. Jantungnya semakin cepat berdegup.
Lisa sudah selesai dengan ritual makannya. Dia sudah merasa lebih baik sekarang tidak seperti tadi. Sehun membantu menyelimuti tubuh Lisa, supaya tidak kedinginan.
"Jadwal latihanku!" Lisa teringat hari ini adalah jadwal latihan mereka. Karena sebentar lagi mereka akan segera konser dengan album terbaru mereka.
"Ada apa baby?" Tanya Sehun heran.
![](https://img.wattpad.com/cover/167606097-288-k359708.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | Hunlis | ✔
RomanceDON'T COPY MY STORY Warning 18+ !!! Semua cerita aku, real dari pemikiran ku sendiri. No ciplak ciplak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Manusia adalah mahluk bodoh. Mereka hanya peduli pada penampilan saja. Tak masalah sifatmu seperti iblis asalkan penam...