20. Kebaikan

13.5K 828 40
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMEN NYA.

TERIMAKASIH

-----------------------------------------------------------

Happy reading ❤

Lisa keluar dari kamar mandi, ia baru selesai dengan ritual mandinya. Lisa keluar hanya memakai handuk yang melilit tubuhnya, dengan rambut basah tergerai.

Sebelum melangkah kan kaki, Lisa mengintip ke sekelilingnya terlebih dahulu, melihat apakah Sehun berada di dalam kamar. Lisa tidak mau kejadian Tepo hari itu terjadi lagi, walaupun sekarang dia sedang datang bulan.

Lisa melangkah perlahan, seperti seorang maling yang takut ketahuan oleh orang, berbeda dengan Lisa, yang takut ketahuan oleh serigala yang ganas, yang kapan saja bisa memakannya jika dia tidak waspada.

Lisa menghela nafas lega, melihat tidak adanya tanda-tanda keberadaan Sehun di dalam kamar.

"Huff baguslah, serigala lapar itu tidak ada disini"

Tiba tiba, sebuah tangan menarik lengan Lisa. Mendarat kan bokong Lisa di atas pangkuan nya, tangan itu berasal dari Sehun yang sudah duduk di tepi ranjang. Lisa membulat kan matanya terkejut, dari mana datangnya serigala ini. Apakah sedari tadi dia sudah di sini bersembunyi? Pikir Lisa menatap wajah Sehun.

"Aku menyukai sebutan mu padaku, mulai sekarang panggil aku itu!" Bisik Sehun sensual di telinga Lisa,

Bulu roma Lisa seketika naik, ia bisa merasakan deru nafas Sehun yang mulai tidak teratur.

"Maaf, aku tidak akan menyebut mu seperti itu" ucap Lisa takut,

Lisa tahu, jika ia tidak cepat cepat pergi dari lelaki ini, sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Kenapa sweetie? Bukankah tadi kamu terlihat sangat bersemangat menyebut ku serigala?!" Sehun mendekat kan wajah nya ke wajah Lisa.

"A-aku hanya bercanda"

"Kenapa tidak perlu malu sweetie, jika kamu menginginkannya aku akan dengan senang hati menjadi serigala ganas seperti yang kamu sebut tadi!" Ucap Sehun, bibir nya sudah mendarat di leher jenjang milik Lisa, menghisapnya kuat dan menggigitnya kecil.

Lisa menutup matanya, merasakan sebuah sengatan listrik menjalar di tubuhnya, tanpa ia sadari sebuah desahan berhasil lolos di bibir manisnya.

"Ahhh...shh sehunaa!"

Tangan Lisa terangkat mengalungkan tangannya, di leher Sehun. Lisa mulai terbuai akan permainan yang di berikan oleh lelaki itu, Sehun tersenyum senang melihat Lisa menikmati setiap sentuhan tangan yang ia berikan.

Permainan semakin panas, tangan Sehun sudah berada di ujung handuk, siap melepaskan lilitan handuk yang menutupi tubuh indah milik Lisa, merasa handuk nya akan di lepas, Lisa segera sadar, ia langsung bangkit dari pangkuan Sehun.

"Kamu tidak bisa menyentuh ku, sekarang aku sedang datang bulan!" Kata Lisa meningkatkan Sehun.

"Kenapa sweetie, jika tidak bisa bagian bawah masih ada bagian atas tubuh mu yang bisa ku sentuh" ujar Sehun,

Lisa terdiam sesaat, benar kata Sehun, bagian yang tidak boleh di sentuh hanya bagian bawah, bagian atasnya masih bisa. Eh tapi tunggu kenapa aku malah, dukung lelaki untuk menyentuh ku. Seperti nya aku sudah mulai gula, Pikir Lisa.

"Apakah begini cara mu, memperlakukan orang yang merawat mu?" Kata Lisa mengalihkan pembicaraan,

Sehun tersenyum, senyuman yang sangat tipis hampir tidak terlihat, mendengar perkataan Lisa. Sebuah ide jahil terlintas di pikiran Sehun.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang