19. Sakit

14.9K 900 65
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMEN NYA.

TERIMAKASIH

-----------------------------------------------------------

Happy reading ❤

Lisa terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Pemandangan pertama yang Lisa lihat adalah seorang lelaki dengan mata elangnya sedang tertidur pulas di samping Lisa.

Lisa memperhatikan wajah Sehun yang terlelap, tampan. Kata itu keluar begitu saja dari mulut Lisa tanpa ia sadari.

Tangannya terulur menyentuh pipi Sehun, halus dan panas. Tunggu panas, apa lelaki itu demam. Lisa meletakkan tangannya di atas dahi Sehun, mengukur Suhu tubuh lelaki itu. Lisa terkejut saat menyentuh kening Sehun, kira kira suhu tubuh nya mencapai 39°c sangat panas.

Lisa bangkit dari ranjang, berjalan mengambil kain dan air hangat kemudian mengompres kening Sehun dengan itu.

Percobaan pertama, kain kompres nya terlalu banyak air membuat Sehun mendesah tidak nyaman dalam tidur nya.

Percobaan kedua, kain kompres nya terlalu kering, baru beberapa menit Lisa mengompres kain itu sudah kering.

Percobaan ketiga, kain kompres nya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.

Lisa menghela nafas lelah, setelah berhasil mengompres Sehun dengan benar.

"Ternyata sulit juga, merawat orang sakit"

Kriuk.. kriuk... Perut Lisa mengeluarkan bunyi. Ia merasa lapar setelah melakukan perawatan yang sangat melelahkan itu.

"Seperti nya aku harus memasak untuk dia" Lisa menatap Sehun yang terlelap di atas ranjang.

Lisa berjalan menuju dapur, ia sedikit bingung apa yang harus dia masak. Info Lisa tidak bisa memasak.

Lisa berpikir, apa yang biasanya orang sakit makan ya. Ia teringat sesuatu, saat Jennie merawat sewaktu sakit dulu. Jennie merawat nya dengan baik dan memberinya makan bubur saat sakit. Sebuah senyuman terukir saat ia tahu harus memasak apa.

Lisa mengambil celemek di lemari, mengikat rambut nya ke atas. Kemudian berjalan menuju lemari pendingin tempat bahan makanan di simpan.

Lisa mengernyit bingung, bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat bubur. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Lisa mengambil ponselnya, mencari Google search, mengetikkan sesuatu di kolom search.

Ting... Tidak menunggu lama, Lisa menerima jawaban. Ia segera mengambil bahan bahan sesuai yang tertera di resep yang ia lihat di google search.

Lisa begitu semangat membuat bubur itu, "Anggap saja ini balasan karena sudah membelikan keperluan ku semalam" kata Lisa.

Lisa menyalakan musik, mengiringi kegiatan memasak nya.

Sedikit Blackpink - Boombayah

Yah yah yah boombayah
Yah yah yah boombayah
Yah yah yah yah
Boom boom ba
Boom boom ba o ppa

Lisa memutar mutarkan sendok nya keatas mengikuti irama, sesekali ia bergoyang. Lisa mulai terhanyut dalam tarian nya, sampai ia melupakan bubur nya yang mulai menghitam dan mengeluarkan asap.

Mencium bau gosong, Lisa berhenti menari, membalikkan badannya melihat ke kompor.

"Astaga, buburnya!!"

Lisa berlari menghampiri kompornya, mematikan kontakan itu. Tangan Lisa mengambil tutup panci, ia lupa kalo tutup panci itu masih panas.

"Akhhh..." Lisa merintih kesakitan.

Psycho | Hunlis | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang