Kalian pasti tahu, bagaimana cara menghargai karya penulis.
----------------------------------------------
Happy reading💋
Tiba-tiba sebuah ide gila terlintas di pikiran Lisa, ia segera naik ke pangkuan Sehun, kemudian menatap nya sebentar.
Sehun menaikan alisnya sebelah, dengan keberanian Lisa yang masuk ke kandang harimau.
"Kenapa menatap ku seperti itu, kagum dengan ketampanan ku hmm!" Ucap Sehun tersenyum.
Lisa tidak menjawab, ia hanya diam menatap wajah Sehun dan tiba-tiba menghantukan wajahnya ke wajah Sehun untuk mencium bibirnya.
"Akhhh...." Sehun mendesah sakit, bibirnya bengkak dan mengeluarkan darah karena hantukan itu.
"Dasar wanita ini!" Geram Sehun kesal
"Karena kamu yang memulainya, maka aku tidak akan segan lagi Sweetie!" Kata Sehun mengambil alih permainan. Olahraga malam pun dimulai
Paginya, Lisa terbangun dari tidurnya. Ia langsung merasakan tubuhnya remuk, pinggang dan selangkang terasa sakit.
Lisa memegang kepalanya yang masih pusing, akibat efek alkohol semalam, mencoba mengingat kejadian semalam.
"Sial, dasar cowok brengsek!" Geram Lisa kesal setelah mengingat apa yang terjadi semalam.
"Ku bunuh kamu, cowok brengsek!" Ucap Lisa kesal, melihat ke arah Sehun yang sedang tertidur pulas.
Tiba-tiba Lisa menyeringai iblis, sebuah ide jahat terpikirkan oleh nya. Ia segera memasukan tangannya ke dalam selimut Sehun, meraba setiap inci tubuh lelaki itu.
Sehun yang menyadari sentuhan tangan Lisa hanya bisa bergumam, tidak jelas karena ia masih sangat mengantuk.
"Aku masih lelah Sweetie, nanti saja kita bermainnya!"
Lisa semakin kesal mendengar ucapan Sehun barusan, apa dia mengira aku sedang menggodanya ha? Ucap batin Lisa.
Akhirnya setelah perjalanan yang panjang, tangan Lisa sampai pada junior Sehun.
"Nikmati permainan mu ini, sayang!" Ucap Lisa tersenyum sadis.
Greppp....
Tangan nya dengan sekuat tenaga meremas milik Sehun, sampai membuat Sehun tergelonjak kaget.
"Akhhh......" Sehun merintih kesakitan.
"Bagaimana sayang nikmat?" Tanya Lisa dengan nada mengejek
Setelah itu Lisa berlalu ke kamar mandi, dengan tertatih-tatih sepanjang jalan ia terus memaki dan menyumpah serapah Sehun yang membuatnya susah berjalan.
"Masa depan ku" ucap Sehun menatap juniornya yang loyo
Sehun hanya bisa menatap kepergian Lisa yang berjalan ke kamar mandi.
*
Didalam pesawat, Lisa hanya duduk diam tidak mau berbicara dengan Sehun. Ia masih sangat kesal dengan lelaki itu, bagaimana dia harus pulang ke dorm dengan kaki pincang seperti ini.Sehun yang menyadari Lisa ngambek tidak berani berbicara, mengingat kejadian tadi pagi.
Ia baru tahu, kalo marah Lisa bisa menjadi sangat sadis dan menyeramkan. Hampir saja masa depannya hancur di buat Lisa.
Sekarang yang harus Sehun lakukan adalah membujuk Lisa, jika tidak ia akan kesulitan kedepannya.
"Lisa!" Panggil Sehun dengan suara imutnya, mencoba membujuk Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | Hunlis | ✔
RomanceDON'T COPY MY STORY Warning 18+ !!! Semua cerita aku, real dari pemikiran ku sendiri. No ciplak ciplak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Manusia adalah mahluk bodoh. Mereka hanya peduli pada penampilan saja. Tak masalah sifatmu seperti iblis asalkan penam...