"Ketika jalan takdir sudah memutuskanmu untukku, alasan logis apa yang masih bisa kau argumentasikan untuk menolaknya?"
***
Nameera Gumilo Adhikusuma tidak pernah merasakan rasanya cinta yang begitu mendalam. Rasa cinta yang menggebu tapi lain hal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kupikir, segalanya akan berubah ketika aku memutuskan untuk menerimanya. Namun nyatanya tidak. Kau masih, tetap, dan selalu mengambil alih kerja otak dan hatiku yang bahkan di luar kendali.
~ Nameera Gumilo Adhikusuma
•••
Drazanio's Corporation, Manhattan, New York—USA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara interkom yang berasal dari akses untuk memasuki ruangannya membuat Zayi menghentikkan sesaat jari-jemarinya di keyboard laptop. "Masuk." Tidak lama, Liam masuk dengan pakaian formalnya. "Drazanio Corporation yang ada di Jakarta sekarang sudah kembali di pimpin oleh Tuan Farhanzah, Sir. Dia mendudukinya lagi selepas tahu anda pulang ke Manhattan." Zayi masih belum membuka suara.
