Part 28

41 3 0
                                    

Part 28
CLBK
( Ch Maria)

Hari ini ada acara Peresmian pembukaan pembangunan rumah elite di Bandung. Acaranya hari Sabtu dan Minggu.
Sebagai pimpro Indra harus menyiapkan timnya pada acara tersebut. Widya sebagai istri ikut dalam acara itu.

Bersama rombongan, mobil beriringan sampai di Bandung pukul 10.00

Acara peresmian diawali dengan pengguntingan pita oleh Bupati setempat sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah elite.

Telah berdiri  dengan kokoh rumah contoh dengan bangunan dua lantai  di wilayah ramah lingkungan dengan model Cluster tanpa pagar namun aman dan nyaman dengan security yang berjaga 24 jam.

Acara selanjutnya paparan proyek yang dijelaskan secara singkat oleh Indra  bahwa pembangunan akan segera dilaksanakan dengan waktu yang tidak lama lagi.

Ikut berdiri di samping Indra adalah Widya sebagai istri dan tim developer serta kami berenam berada di sebelah Widya. Mata Panji dan Wisnu saling berkedip karena persis di belakang Widya yang aroma tubuhnya wangi yang menggoda.

Acara selanjutnya ramah tamah dengan selingan penyanyi dari ibu kota.
Acara berakhir pukul 15.00 dan akan berlanjut malam hari di hotel.

***
Semarak pembukaan pembangunan proyek rumah elite di Bandung berlanjut hingga malam hari di hotel. Rencananya esok hari mengunjungi lokasi daerah yang di jadikan area pembangunan rumah elite.

Musik hingar bingar mengiringi penyanyi dari ibukota dan Bandung menghangatkan suasana.
Satu persatu lagu mulai di perdengarkan. Giliran perwakilan dari panitia pembangunan ditunjuk Panji sebagai wakil menyumbangkan suaranya. Panji kaget namun tetap melangkah maju menyanyikan lagu Kekasih Bayangan Cakra khan

Padamu pemilik hati yang tak pernah kumiliki
Yang hadir sebagai bagian dari kisah hidupku

Aku tau engkau sebenarnya tau tapi kau memilih seolah engkau tak tau
Kau sembunyikan rasa cintaku dibalik topeng persahabatanmu yang palsu Kau jadikan aku kekasih bayangan untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun-tahun lamanya kujalani kisah cinta sendiri.


Tepuk tangan menggema. Bahkan Mbak Widya tak berkedip menatap Panji yang tengah menyanyi. Entah karena lagunya, suaranya, atau Panjinya.
He he he.

"Ayo siapa yang ingin menyumbangkan suara emasnya lagi?"

Panji meletakkan microphone dan ingin kembali turun dari panggung, namun mbak Widya menuju panggung dan berbisik," Temani aku nyanyi."Panji kaget.
Suara penonton bergemuruh.
"Panji, ayo duet."

"Mau nyanyi lagu apa mbak?

"Cinta luar biasa."
'Aduh, Panji sempat takut, bagaimana ini, gak enak dengan bang Indra.'

"Panji, ayo... duet."teriakan kembali terdengar.
"Oke."
Panji akhirnya berduet dengan mbak Widya.

"Cinta luar biasa."
( Andmesh Kamaleng)

Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak
Kusangka
Rasa hati tak tertahan
Hati ini selalu untukmu.

Penonton gembira ikut nyanyi bersama. Namun Panji merasa mbak Widya menikmati bernyanyi dengannya. Wajah cantiknya memandangnya mesra. Panji justru takut.
Begitu selesai segera turun.
Berganti penyanyi silih berganti, joget dan goyang tetap berlangsung hingga malam.

"Yuk coffi break dulu,"ajak Rudi. Dan rame-rame mereka ke ruangan yang sudah disediakan makanan dan minuman.

"Kopi susu hangat dulu nih, enak, di cuaca dingin begini,"kata Panji.

CLBKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang