Setelah perbincangan mereka semalam, Yoongi berubah menjadi orang yang lebih dingin lagi. Y/n juga tidak paham kenapa Yoongi menjadi lebih cuek dengannya. Sedari tadi Y/n selalu mencoba mengajak ngobrol Yoongi. Tapi Yoongi sama sekali tidak menjawabnya.
"Kau ingin sarapan apa?" Tanya Y/n.
"Sup jagung? Nasi goreng kimchi? Roti?"
"Apa kau mendengar ku?"
"Apa aku melakukan kesalahan?"
"Yoongi.... Aku akan"
"Pergilah" ucap Yoongi.
"Baiklah" ucap Y/n.
★★★
(Kantor)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah beberapa jam Y/n hanya berdiam diri di meja kerjanya tanpa melakukan apapun ditemani oleh hujan yang bisa dia lihat dari balik jendela besar diruangannya. Dia masih memikirkan tentang Yoongi yang menambah level kedinginannya.
"Apa aku melakukan kesalahan?" Monolog Y/n.
"Kenapa dia bersikap seakan-akan membenci ku"
Kring.... Kring
"Yoongi" ucap Y/n sembari tersenyum saat melihat nama Yoongi tertera.
In The Call
"Yeoboseyo" sapa Y/n.
"Jemput aku di mall dekat rumah" ucap Yoongi yang membuat Y/n langsung tersenyum.
"Aku akan sampai dalam 10 menit" ucap Y/n.
"Jangan lupa bawa payung" ucap Yoongi lalu mematikan telponnya.
Y/n pun langsung keluar dari ruangannya dan pergi menuju parkiran mobil.
Belum 10 menit tapi Y/n sudah sampai di mall yang Yoongi maksud. Y/n memarkirkan mobilnya di parkiran out door yang langsung menghadap ke arah pintu masuk utama mall tersebut.
"Itu dia" ucap Y/n setelah samar-samar melihat Yoongi yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.
Y/n pun mengambil payungnya dan pergi mendekati Yoongi dengan senyuman dan payung yang melindungi tubuhnya dari air hujan. Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba sesosok wanita berjalan mendekati Yoongi. Itu Wendy.
Y/n yang melihat itu seketika berhenti tersenyum. Tapi Y/n berusaha bersikap bodo amat dan tetap mengukir senyumnya. Y/n mendekati Yoongi dan Wendy.
