Setelah sekian lama di rawat di rumah sakit, akhirnya Y/n diperbolehkan pulang. Dokter bilang keadaan Y/n sudah jauh lebih baik, tapi Y/n harus kembali ke rumah sakit jika Y/n merasakan sakit di sekitar dadanya.
"Kajja, semua barang mu sudah ku masukan ke dalam mobil" ucap Yoongi.
"Eung, kajja" ucap Y/n sembari tersenyum.
"Apa perlu ku bawakan kursi roda?" Tanya Yoongi sembari membantu Y/n berdiri.
"Ani, aku tidak butuh kursi roda. Aku bahkan bisa berlari jika aku mau" canda Y/n sembari tertawa kecil.
"Jangan coba-coba untuk lari jika kau tak mau ku jadikan makanan buaya" ujar Yoongi dengan wajah seriusnya.
"Geurae, kau tenang saja" ucap Y/n sembari berjalan menuju ke parkiran mobil, dibantu oleh Yoongi.
"Yoongi-ahh, bagaimana dengan mobil ku?" Tanya Y/n saat sudah berada di dalam mobil.
"Mobil mu? Mobil mu ada di rumah, kau tenang saja" ucap Yoongi sembari mengendarai mobil.
"Apa kau tidak membawanya ke tempat cuci mobil?" Tanya Y/n.
"Yha... Michyeosseo? Apa kau mau duduk di atas jok mobil yang penuh darah?" Tanya Yoongi.
"Sudah pasti ku cuci sebelum ku bawa pulang" lanjut Yoongi.
"Hehe... Gomawo Yoongi-ahh" ucap Y/n.
"Eung, kau lapar?" Tanya Yoongi.
"Nee, aku lapar"
"Kalau begitu kita pergi ke restoran pertama kali kita bertemu, untuk makan" ucap Yoongi yang membuat Y/n tersenyum kecil.
"Wae? Kenapa kau tersenyum?" Tanya Yoongi setelah melihat Y/n sedang tersenyum.
"Ku kira kau tidak mengingat tempat itu" ucap Y/n masih dengan senyumannya.
"Bagaimana bisa aku lupa? Kau menjatuhkan derajat ku saat itu, kau bilang kalau kau tidak mengenal ku saat itu" ucap Yoongi.
"Aku memang tidak mengenal mu, memangnya siapa kau?" Tanya Y/n.
"Yha... Aku Min Yoongi, suami mu" ucap Yoongi.
"Maksud ku, memangnya siapa kau saat itu?" Tanya Y/n lagi.
"Aku cukup terkenal saat itu. Kau tidak mengenal ku karena hidup mu hanya berpacu dengan pekerjaan" ujar Yoongi.
"Kau benar. Jika aku tidak bertemu dengan mu saat itu, mungkin aku akan terus berpacu dengan pekerjaan" ujar Y/n sembari melihat keluar jendela.
Yoongi yang mendengar perkataan Y/n pun melirik ke arah Y/n yang masih melihat ke arah luar jendela mobil.
"Hiduplah seperti manusia pada umumnya.... Bersama ku" ucap Yoongi yang membuat Y/n tercengang.
"Appa mu akan meminta Jiyoung hyung untuk mengurus perusahaan itu" lanjut Yoongi.
"Jinja? Jiyoung Oppa?" Tanya Y/n yang diangguki oleh Yoongi.
"Jiyoung hyung akan mulai mengambil ahli perusahaan itu Minggu depan" ujar Yoongi.
"Ahh... Aku belum menyelesaikan kerja sama ku dengan brand terkenal, keuntungannya sangat besar" ucap Y/n.
"Berhentilah memikirkan keuntungan dan keuangan mu.... Mulai sekarang aku yang akan membiayai mu, kau istri ku" ucap Yoongi sembari mengusap kepala Y/n.
"Geurae... Gomawoyo nampyeon" ucap Y/n sembari sedikit menggoda Yoongi. (Nampyeon = suami)
Mendengar Y/n yang menyebutnya suami, Yoongi sedikit tercengang. Yoongi tidak dapat menyembunyikan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love (MYG)✓
FanfictionBerawal dari perjodohan yang tidak di inginkan oleh kedua belah pihak. Bagaimana bisa seorang CEO baru di jodohkan dengan seorang Idol?