Setelah kedatangannya kemarin, hari ini Wendy memutuskan untuk kembali ke kediaman Kyung Soo.
"Apa kau punya ide?" Tanya Wendy pada Kyung Soo.
"Ide apa?" Tanya Kyung Soo yang sedang berdiri di hadapan Wendy.
"Ide, sesuai kesepakatan kita kemarin" ucap Wendy sembari tersenyum.
"Kyung Soo" tiba-tiba sosok Nam Kyu muncul dari balik pintu kamar Kyung Soo. Hal itu sontak membuat Wendy mengerutkan keningnya.
"Mian, aku tidak akan melakukan hal itu. Aku lebih memilih untuk fokus pada Nam Kyu dan anak ku" jelas Kyung Soo.
"Eoh? Wendy?" Bingung Nam Kyu saat melihat Wendy yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Tidak. Kau harus tetap melakukan itu!! AKU MEMAKSA MU!!!" Kesal Wendy.
"Setelah ku pikir-pikir, ternyata ucapan mu benar. Cinta ku sangat dangkal, aku tidak lagi mencintai Y/n" ucap Kyung Soo.
"Secepat itu? Tidak mungkin. Semua ini pasti karena ulah mu" ucap Wendy sembari menunjuk Nam Kyu yang sedang berdiri di belakang Kyung Soo.
"Aku? Aku tidak melakukan apapun. Memangnya apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Nam Kyu.
"Nam Kyu tidak ada ikut campur dalam masalah ini, ini murni keputusan ku. Sekarang kau boleh pergi" Kyung Soo mengusir Wendy secara halus.
"Geurae. Jika kau tidak mau bergabung dengan ku... Biar aku sendiri yang turun tangan" dengan emosi yang membara, Wendy langsung pergi meninggalkan Kyung Soo dan Nam Kyu kembali ke dalam mobilnya.
"Memangnya apa yang akan kau dan Wendy lakukan? Apa kau ingin kembali bersama Y/n Sajangnim?" Tanya Nam Kyu.
"Ani, aku tidak akan melakukan hal itu. Aku ingin kau menjadi prioritas utama ku mulai saat ini" ucap Kyung Soo sembari tersenyum ke arah Nam Kyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan. Nikmati saja hari libur mu, sampai kapan kau libur?" Tanya Kyung Soo.
"Mollayo, Sajangnim menyuruh ku cuti sampai bayi ini sudah berusia 1 tahun. Tapi bagaimana bisa? Usia kandungan ku saja baru menginjak 2 bulan" jelas Nam Kyu.
★★★
W
endy yang saat itu sangat emosi memutuskan untuk mengendarai mobil menuju ke kantor Y/n. Dia ingin sekali mengobrak-abrik semua yang ada di ruangan itu, bahkan jika dia bisa, dia ingin sekali mengobrak-abrik hidup sang pemilik ruangan sekaligus.
"Lihat saja, aku akan menghancurkan hidup mu, Y/n"
"Aku akan membuat Yoongi membenci mu hanya dengan satu fakta ini" gumam Wendy sembari mengendarai mobil.
