Bonus Chapter

6.9K 482 143
                                    

Sudah lebih dari tiga bulan Yoongi dan Y/n menikah. Meskipun terhitung baru, mereka terlihat sangat harmonis dan masih berseri-seri.

Seperti siang ini, Yoongi dan Y/n sedang menonton TV bersama di ruang tamu dengan Yoongi yang merangkul pundak Y/n. Di tengah-tengah kegiatan mereka, Y/n membuka suaranya.

"Yoongi-ahh, apa tidak lebih baik jika kita menunda kehamilan ku?"

"Hmm? Maksud mu menunda punya anak?" Tanya Yoongi yang masih fokus dengan tayangan TV didepannya.

Y/n mengangguk, "aku masih belum yakin jika harus hamil dalam waktu dekat" ucap Y/n.

"Tidak masalah, aku juga berfikir seperti itu" ucap Yoongi yang sekarang sedang menatap Y/n yang ada di sebelahnya sembari mengusap kepala Y/n dengan sayang.

"Apa aku bisa menjadi eomma yang baik? Ku rasa tidak" ujar Y/n yang terdengar sedih.

"Kau akan menjadi eomma terbaik, percayalah pada ku" Yoongi berusaha meyakinkan Y/n.

"Ku harap aku bisa" gumam Y/n sembari tersenyum senang.

"Aku pergi dulu" ucap Yoongi tiba-tiba lalu berdiri.

"Mau kemana? Apa aku berbuat salah?" Tanya Y/n.

"Aku harus pergi ke minimarket yang ada di depan perumahan ini" ucap Yoongi sembari mengusap kepala Y/n.

"Apa ada yang perlu dibeli? Apa kau akan belanja bulanan?" Tanya Y/n.

"Hanya satu yang ingin ku beli" jawab Yoongi.

"Apa?"

"Kondom" jawab Yoongi.

"Untuk apa? Apa kau—"

"Yha... Jauhkan pikiran buruk mu. Kita menunda untuk punya anak bukan berarti aku akan berhenti berhubungan intim dengan mu, kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku" ucap Yoongi sembari menyeringai lalu pergi keluar rumah meninggalkan Y/n yang masih tercengang.

"Kapan dia bisa berhenti memikirkan itu?" Gumam Y/n.

"Lebih baik aku merapihkan kamar tamu"

Y/n berjalan menaiki tangga menuju kamar tamu yang belum sempat dia bersihkan.

Ceklek

"Sudah ku duga..."

"Aku tidak pernah membersihkan tempat ini dari awal ku pindah" ucap Y/n sembari mendekati kasur.

"Apa ini?" Tanya Y/n saat menemukan paper bag apotik yang tergeletak di atas kasur.

"Testpack? Ini milik ku bukan?! Bukankah aku sudah membawanya pulang? Ini? Pencegahan kehamilan? Benar... Ini milik ku. Kenapa masih ada di sini?!"

Dengan cepat Y/n mengambil obat pencegah kehamilan yang dulu pernah dia makan dan membuangnya ke tempat sampah terdekat.

"Ini akan ku simpan" ucap Y/n sembari menyimpan testpack tersebut di nakas sebelah kasur.

Selama membereskan kasur dan menyapu lantai kamar tamu tersebut, testpack tersebut selalu berhasil merebut fokus Y/n.

"Ku rasa tak ada salahnya jika aku mencoba testpack itu, hasilnya pasti negatif. Jelas-jelas aku tidak merasakan ada sesuatu di dalam perut ku" ucap Y/n sembari tersenyum lalu mangambil testpack tersebut dan berjalan ke arah kamar mandi.

Saat mencoba testpack tersebut, Y/n sama sekali tidak merasa takut atau deg-degan. Karena Y/n yakin 99% kalau hasilnya pasti negatif—

"MWO?!" kaget Y/n saat melihat dua garis yang terlihat agak samar tapi cukup jelas, muncul di testpack itu.

"Tidak mungkin" gumam Y/n lalu berlari ke bawah menuju ruang tamu.

"YOONGI-AHH" panggil Y/n.

"Dia belum pulang?!" Monolog Y/n.

Ceklek

"Kau memanggilku? Ada apa?" Tanya Yoongi yang baru saja masuk sembari membawa satu plastik kecil.

"AKU HAMIL" ucap Y/n yang membuat Yoongi shock.

"AKU HAMIL" ucap Y/n yang membuat Yoongi shock

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jinja?!" Tanya Yoongi sembari mendekati Y/n.

Y/n pun memberikan testpack dengan dua garis yang terlihat samar tersebut. Melihat itu, dengan cepat Yoongi memeluk tubuh Y/n sembari tersenyum senang masih dengan testpack di tangannya.

"Saranghae... Jinja saranghae" ucapnya.

"Nado" ucap Y/n. Meskipun Y/n sedikit shock, tapi dia tetap senang mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.

"Apa kau sudah cuci testpack ini?" Tanya Yoongi yang masih memeluk Y/n.

"Belum. Aku lupa"

"Yha......" Ucap Yoongi sembari melepas pelukannya dan mengembalikan testpack itu kepada Y/n.

"Mian"

Hari itu juga berita kehamilan Y/n menyebar di kalangan masyarakat. Hari itu juga masuk dalam list hari bahagia mereka.

 Hari itu juga masuk dalam list hari bahagia mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup sekian bonus chapter ini...
Namanya juga bonus....
Jan banyak-banyak 👹....
Kata Yuyun punya anaknya lu andai-andai aja sendiri....
Makasih yang udah support book ini dari awal mau pun baru....
Ai lap yu so mat....

Dark Love (MYG)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang