Pagi ini Y/n sudah berada di kantor lagi, setelah diperbolehkan untuk pulang, Y/n memilih untuk pergi ke kantor.
Hari ini pekerjaannya sebagai CEO benar-benar tidak bisa di ajak kompromi. Banyak sekali berkas yang harus dia baca dan tanda tangani, hari ini juga ada meeting bersama perwakilan desainer dari Glycol Company.
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, tapi Y/n masih bergulat dengan berkas-berkas dan pulpennya. Y/n belum sempat makan siang karena dia lebih mementingkan berkas-berkas penting tersebut. Sampai tiba-tiba dia mendapatkan telpon dari ibu mertuanya.
"Yeoboseyo. Eomma? Waeyo?" Tanya Y/n.
"Y/n-ah... Bagaimana keadaan mu? Apa sudah membaik?" Tanya Nyonya Min.
"Aku baik-baik saja, memangnya aku kenapa?" Tanya Y/n.
"Jangan mencoba membohongi mertua mu ini, sayang. Eomma tau kau masuk rumah sakit" ucap Nyonya Min.
"Bagaimana eomma bisa tau?" Tanya Y/n.
"Kemarin eomma sempat mampir ke rumah mu, tapi Yoongi bilang kau pergi kerja. Jadi eomma pergi ke kantor mu, tapi kata sekertaris mu, kau masuk rumah sakit kemarin" jawab Nyonya Min.
"Mianheyo, saat itu aku tidak sempat mengabari mu" ucap Y/n.
"Gwencana... Eomma juga tau kalau Yoongi tidak merawat mu" ucap Nyonya Min.
"Bukan begitu, aku memang tidak mengabarinya agar dia tidak khawatir. Jadi itu bukan salah Yoongi" ucap Y/n.
"Apa Yoongi mengabaikan mu selama ini?" Tanya Nyonya Min.
"Aniyo, dia tidak mengabaikan ku. Dia sangat pengertian" bohong Y/n.
"Jika terjadi sesuatu pada mu, langsung beri tau eomma nee. Eomma akan jadi orang pertama yang membela mu" ucap Nyonya Min.
"Nee eomma. Gomawo" ucap Y/n.
"Joesonghaeyo Sajangnim, meeting akan dimulai 10 menit lagi" ucap Nam Kyu.
"Baiklah, aku akan ke sana" ucap Y/n.
"Eomma, aku harus pergi meeting sekarang. Nanti akan ku kabari lagi" ucap Y/n.
"Baiklah, hwaiting" ucap Nyonya Min lalu mematikan telponnya.
Setelah itu Y/n pun langsung bergegas pergi menuju ruang meeting bersama Nam Kyu. Saat sedang perjalanan menuju ruang meeting Y/n baru ingat bahwa dia belum makan siang.
