(Tidak ada adegan aneh-aneh, tapi untuk kebaikan bangsa dan negara, lebih baik baca pas sudah buka)
Happy Reading Onyetttt
Y/n yang merasa tidak nyaman, memutuskan untuk membuka matanya. Mata Y/n mengabsen semua isi ruangan tersebut. Dia dikamar.
"Sejak kapan aku disini?" Monolog Y/n sembari mengubah posisinya menjadi duduk.
Matanya beralih menatap bajunya yang masih sama dengan saat makan malam semalam, tapi ada sedikit perbedaan, yaitu bajunya sudah sedikit berantakan karena dipakai tidur.
"Pantas saja rasanya tidak nyaman" monolog Y/n sembari melihat bajunya.
Matanya bergerak lag, kini Y/n menatap Yoongi yang sedang tertidur pulas dengan kondisi yang sama dengannya. Masih menggunakan baju formal seperti saat makan malam semalam.
Y/n berjalan mendekati lemari Yoongi untuk mengambil baju yang biasanya Yoongi pakai saat dirumah. Setelah baju itu ada ditangannya, Y/n kembali ke kasur. Tangan Y/n bergerak membuka kancing kemeja milik suaminya itu. Setelah semua kancing terbuka, dengan perlahan Y/n berusaha melepas kemeja itu dari tubuh Yoongi.
"Enggg" Yoongi yang merasa terganggu pun bersuara.
"Jamkkanman, aku hanya akan mengganti baju mu. Setelah ini kau bisa kembali tidur" Y/n pun memakaikan Yoongi baju yang tadi dia ambil dari lemari.
Setelah baju itu terpasang sempurna di tubuh Yoongi, tangan Y/n bergerak mengusap kepala Yoongi agar Yoongi kembali tertidur. Setelah dirasa cukup, Y/n berjalan ke kasur bagian bawah lalu menyingkap selimut yang menutupi kaki Yoongi untuk melepas kaos kaki Yoongi.
"Bagaimana bisa kau masih menggunakan kaos kaki?" Tanya Y/n yang sudah pasti tidak di jawab.
Y/n melirik jam yang ada di kamar, jam itu menunjukkan pukul 8 pagi.
"Aku harus pergi ke kantor" ucap Y/n lalu berjalan masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap.
Selesai bersiap-siap, Y/n berjalan mendekati Yoongi yang masih memejamkan matanya.
"Yoongi-ahh, aku pergi kerja dulu nee. Maaf aku tidak sempat membuatkan mu sarapan" Y/n mengusap kepala Yoongi yang terlelap.
Setelah pamit, Y/n pun langsung bergegas pergi menuju kantornya.
★★★
Setelah tiba di kantor Y/n langsung dihadiahi dengan berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya. Mau tidak mau Y/n harus mengurus semua berkas itu.
Namun saat sedang membaca berkas terakhirnya, suara ketukan pintu terdengar.
Tok tok tok
"Joesonghaeyo Sajangnim, tapi ada—" belum selesai Nam Kyu berbicara, pintu ruangan Y/n kembali dibuka.
"Saekkia, aku ingin bicara dengan mu" Tuan Kwon sudah lebih dahulu masuk.
Y/n yang merasa kelas hanya bisa menatap appanya dengan tatapan malas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
