Seandainya

6.4K 520 182
                                    

Pagi ini, Y/n terbangun karena kamarnya di ketuk berkali-kali. Y/n sudah pasti tau oknum yang mengetuk pintu kamarnya tanpa adab sudah pasti Wendy. Dan benar saja, saat Y/n baru saja membuka pintu, wajah Wendy sudah ada di depannya.

"Wae?" Tanya Y/n yang masih mengantuk.

"Urus suami ku, aku mau mencari sarapan untuk ku di luar rumah" ucap Wendy yang sudah menggunakan baju keluaran rumah.

"Eung, pergilah. Tidak ada yang membutuhkan mu disini"

"Kau lebih tidak dibutuhkan disini, kau itu hanya perawat dirumah ini. Jadi jangan terlalu percaya diri" Wendy pun pergi setelah mengatakan hal itu.

"Gila" ucap Y/n sembari berjalan ke arah kamar Yoongi.

Y/n masuk ke dalam kamar Yoongi, dia bisa melihat Yoongi yang masih tertidur pulas dengan selimut yang bertengger di tubuhnya dari kaki sampai lehernya. Y/n mendekati Yoongi lalu memegang dahi Yoongi menggunakan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Yoongi.

"Kau masih demam" ucap Y/n setelah mengecek suhu tubuh Yoongi.

"Huaaammm... Aku tidak bisa seperti ini, ngantuk sekaliiii" lanjut Y/n lalu menjatuhkan dirinya di sebelah Yoongi.

Ini masih terlalu pagi untuk mereka berdua. Tanpa mereka sadari, mereka tidur bersama seperti dulu. Bahkan Yoongi tanpa sengaja memeluk tubuh Y/n yang ada di sebelahnya.

Tiga jam berlalu, Y/n mulai membuka matanya. Y/n yang baru saja bangun masih mencoba untuk mengumpulkan nyawanya, sebelum akhirnya dia melihat Yoongi yang sedang tidur di sebelahnya.

"Apa kau benar-benar selingkuh? Apa itu hanya mimpi?" Tanya Y/n sembari mengelus pipi Yoongi.

"Itu kenyataan. Mian" ucap Yoongi yang masih memejamkan matanya.

Y/n yang mendengar jawaban Yoongi hanya bisa membuang nafasnya kecewa. Sebelum akhirnya berucap

"Lepaskan tangan mu dari pinggangku, kita tidak boleh tidur seperti ini" Y/n berusaha melepaskan pelukan Yoongi.

"Kumohon, sebentar saja. Aku merindukanmu" Yoongi semakin mengeratkan pelukannya pada Y/n.

"Nado" batin Y/n.

Setelah sekitar 30 menit Yoongi memeluk Y/n, akhirnya Yoongi melepaskan pelukannya. Ada rasa sedikit kecewa yang Y/n rasakan saat Yoongi melepaskan pelukan itu.

"Apa kau sudah lebih baik?" Y/n merubah posisinya menjadi duduk.

"Tidak selemas kemarin, aku sudah bisa duduk sendiri sekarang" ucap Yoongi yang ikut merubah posisinya menjadi duduk.

"Syukurlah, kau mau sarapan apa?"

"Aku mau kimbab. Apa boleh?" Tanya Yoongi yang mendapat senyuman manis dari Y/n.

"Aku akan memesannya delivery" Y/n pun mengambil ponselnya di kamar tamu.

Setelah makanan yang Y/n pesan datang, Y/n langsung membayar dan memberikannya kepada Yoongi yang sudah menunggu di kamarnya.

"Makanlah, habiskan" Ucap Y/n yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Yoongi.

Setelah mendapat jawaban, Y/n kembali fokus kepada ponselnya untuk bekerja. Sesekali juga Y/n mendapatkan telpon dari beberapa klien kerjasama perusahaannya atau bawahannya di kantor.

Sampai saat Y/n sedang berbicara di telpon bersama Nam Kyu, matanya tiba-tiba menatap ke arah meja rias yang berada tidak jauh darinya. Terdapat tiga foto yang dibingkai, itu foto Yoongi dan Wendy.

 Terdapat tiga foto yang dibingkai, itu foto Yoongi dan Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dark Love (MYG)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang