Setelah satu bulan lebih, Sheila akhirnya bisa merasakan bagaimana deg deg an nya hari ini. Sheila berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun.
Sheila berjalan memasuki tempat prosesi wisuda dengan menggunakan selempang bertuliskan cumlaude Sheila berada di urutan baris ke 10, para wisudawan dan wisudawati memasuki ruangan dengan perasaan bangga yang menjalar di hati mereka.
Para wisudawan dan wisudawati sudah duduk di tempat masing masing, upacara Wisuda pun dimulai.
Tepat pada acara pemindahan kuncir, Sheila dengan bangga berjalan menuju panggung rektor sebagai satu satu nya perwakilan.
Dari kursi yang berbeda Devan menatap Sheila bangga, tak sia sia usaha Devan yang terus menyemangati Sheila yang penuh air mata bahkan Devan pun menitikkan air mata kebahagiaan.
Tibalah acara prosesi pemberian ijazah pada para mahasiswa dengan lulusan terbaik.
"WISUDAWAN TERBAIK DARI FAKULTAS ILMU GIZI KELAHIRAN JERMAN DENGAN INDEKS PRESTASI 3,9 PUTRA DARI BAPAK XABIRU ATHAYA DAN VANIA KEYSHA, SHEILA ATHAYA," ucap MC dengan suara lantang.
Sheila berjalan dengan rasa haru saat melangkah kearah rektor, Sheila sedikit kesusahan ketika menggunakan heels yang membuat dia harus berhati hati agar dirinya dan calon bayi nya tak kenapa Napa. Sheila berjalan menuruni panggung rektor.
Terlihat lah Devan yang sedikit berdiri karena mengkhawatirkan istri nya yang sedikit hiperaktif.
Sheila kembali duduk dengan senyum yang tak luntur dari wajah nya, Sheila bangga mempunyai suami seperti Devan, selama masa masa sulit nya Devan lah penyemangat nya, Devan yang sudah membantu tesis dan skripsi nya, lelaki itu juga yang sudah membantu nya untuk meraih nilai tertinggi seperti ini.
Awal nya saat menjadi Maba Sheila selalu berharap akan mendapat gelar cumlaude saat prosesi wisuda nya, tetapi ia tak menyangka bahwa gelar cumlaude nya di plus kan dengan nilai ipk yang tinggi. Sheila menahan tangis nya saat ijazah nya diberikan, sungguh hal yang mengharukan. Bahkan saat ini ia ingin segera memeluk Papa, mama, dan Suami nya untuk mengucapkan terima kasih.
Setelah acara pembagian ijazah, Sheila sebagai perwakilan mahasiswa lulusan terbaik yang menjadi pemberi pesan dan kesan di depan ribuan mahasiswa dan mahasiswi.
Tak ada kata lain yang bisa menggantikan rasa bangga nya ini.
Dan tibalah acara pemberian bunga kepada orang tua bagi wisudawan terbaik. Sheila dan para wisudawan lain nya berjalan sambil membawa sebuket bunga yang akan diberikan kepada orang tuanya.
Sheila sudah tepat berada di depan Xabiru dan Vania, para wisudawan memberikan bunga itu lalu memeluk orang tua mereka.
Sheila yang memang cengeng pun langsung menangis di pelukan Vania nya.
"Papa, bangga sama kamu sayang," ucap Xabiru disamping Vania sembari menepuk punggung Sheila.
Sheila hanya mengeluarkan tangis nya, lalu ia memeluk Xabiru sebentar dan melepaskan nya. Lelaki paruh baya itu menghapus air mata pada wajah putrinya.
"Makasih ma, pa," ucap Sheila serak.
Vania mengangguk. Menghapus air mata pada putri nya, walaupun itu make up Sheila tak terhapus karena ia menggunakan make up waterproof.
Lalu para wisudawan dan orang tua sudah kembali pada tempat nya masing masing.
Dan berberapa menit kemudian para wisudawan sudah bubar lalu menghampiri keluarga nya masing masing.
Tak beda dengan Sheila saat ia melangkah kan kaki keluar dari ruangan wisuda pun ia sudah bertemu dengan teman teman seperjuangan nya.
"Selamat yah, Lala ku tersayang," ucap Celine sambil memeluk Sheila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akulah Takdir mu
Romans"Kamu adalah takdir ku dan aku adalah takdir mu." Tidak ada satupun kejadian di dunia ini yang merupakan sebuah kebetulan, karena semua ini sudah menjadi skenario tuhan. Sama dengan hal nya Sheila dan Devan yang menikah karena skenario tuhan. "Sa...