18. Nonton

45 6 0
                                    

"Dulu waktu SMP, itu mungkin bisa dibilang masa masa jahil shei, emang kelewatan sih tapi asik juga," ucap Sheila sembari mengingat ingat kejadian di masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu waktu SMP, itu mungkin bisa dibilang masa masa jahil shei, emang kelewatan sih tapi asik juga," ucap Sheila sembari mengingat ingat kejadian di masa lalu.

Devan sedang bersandar di pembatas kasur, dan Sheila merebahkan kepalanya di paha Devan.

"Coba ceritain? Kakak pengen denger." Sheila pun dengan antusias bercerita.

"Di awal Shei masuk SMP Shei itu dibully loh. Apalagi MOS itu anggota anggotanya itu iri sama kecantikan yang dimiliki Shei, mungkin. Nah abis itu Shei muak sama mereka yang nge gibahin Shei, Shei labrak deh mereka, terus nih Shei malah matahin tangan salah satu dari mereka. Padahal nggak sengaja," cerita Sheila tanpa ada wajah bersalah sama sekali.

Devan pun menggeleng, "Anak nakal, gimana bisa matahin tangan orang nggak sengaja?" Tanya Devan gemas.

"Ya bisa dong," jawab Sheila nyolot.

"Shei aja pernah patah tangan waktu SD, gara gara main perosotan."

Bego nya natural yah.

Sebenernya dalam fikiran Devan ada satu hal yang bikin dirinya penasaran.

"Shei, dulu punya pacar?" Tanya Devan.

Sheila pun menatap Devan sebentar lalu mengangguk, "Dulu sih punya tapi cuma 2. Yang pertama waktu SD yang kedua kali nya SMP ."

Devan menatap Sheila aneh, "SD kamu pacaran?" Sheila pun mengangguk.

"Lagipula teman Shei, juga banyak yang pacaran kok. Kakak sendiri pacaran nggak?" Tanya Sheila.

Devan pun menggeleng, "kakak nggak pernah pacaran." Sheila menyipitkan matanya tanda tak percaya dengan ucapan Devan.

"Kok bisa sih?" Tanya Sheila.

Devan pun mengangguk, "Kakak dari dulu sampai sekarang nggak pernah suka sama wanita lain, Selain kamu."

Sheila pun menunjuk dirinya, "Kok kakak bisa beneran suka sama Shei sih? Sebenarnya Shei udah tau kalau kakak suka sama Shei dari usia kakak muda, tapi Shei kira pasti kakak juga suka sama perempuan lain."

Devan mengerutkan kening nya, "Kok kamu bisa tau kalau kakak suka kamu dari duku?" Tanya Devan.

"Buku mahatma—" Sheila langsung menutup mulut nya.

"Kamu baca buku kakak?" Sheila pun sedikit meringis, lalu mengangguk.

"Kapan kamu baca nya? Kok kamu bisa tau dimana letak buku nya?" Tanya Devan.

"Em... Sheila tau itu waktu kakak marah besar karena Lorenzo itu, pokonya yang kakak sampai pergi ke rumah mama Rissa. Terus Sheila tau letak buku nya dimana karena Sheila penasaran sama buku yang sering kakak pegang. Shei sering liat dari luar kamar kakak, Kakak lagi nulis sesuatu. Kalau pun itu buku kantor nggak mungkin kan kakak nulis nya sambil senyum senyum nggak jelas." Devan mendengus terbongkar lah semua rahasia rahasia nya yang terpendam.

Akulah Takdir muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang