Chap 44 - Definitely Yours

1.1K 113 158
                                    

- Definitely Yours -

Kejaksaan memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan Walikota Suwon, Jo Jinhyuk, setelah tim penyidik menemukan bukti baru dalam penggeledahan di rumah pribadinya di Suwon. Pagi ini Walikota Jo juga telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Walikota Suwon serta meminta maaf pada seluruh masyarakat Suwon atas apa yang terjadi.

Kabar terkait lainnya, putra bungsu Walikota Jo Jinhyuk sekaligus Wakil Direktur Jinjoo Construction Jo Jinho yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalur Suwon dua hari yang lalu telah ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak kepolisian lalu lintas melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan bukti yang memberatkannya.

Pengacara Park Jisung dari Firma Hukum Lee & Park pagi ini juga telah mengajukan tuntutan terhadap Jo Jinho terkait kasus penguntitan, penculikan dan juga percobaan pembunuhan terhadap klien-nya yang tidak disebutkan namanya demi keamanan.

Saat ini Jo Jinho sedang berada dalam perawatan intensif di rumah sakit Universitas Suwon. Kepolisian menjadwalkan pemeriksaan terhadapnya dalam beberapa hari ke depan setelah pemulihan.

Jaemin duduk tenang di salah satu sofa yang ada di ruang perawatan Lami di Gyeonggi-do Medical Center sambil memperhatikan layar televisi yang menampilkan berita tentang sepasang ayah dan anak yang kini sedang sama-sama tersangkut masalah hukum yang sangat berat. Seringai tipis muncul di wajahnya. Perasaan puas memenuhi hatinya. Ia yakin Jisung akan mengakhiri masalah ini dengan sempurna, seperti yang diinginkannya.

Setelah tayangan berita itu berakhir, Jaemin menoleh ke ranjang perawatan dimana Lami masih tertidur nyaman setelah kemarin sempat sadarkan diri selama beberapa saat sebelum kemudian kehilangan kesadaran lagi. Ketidakstabilan kesadaran Lami ini sedikit banyak memberi waktu untuk Jaemin merangkai penjelasan atas kondisi Lami yang pasti akan membuat gadisnya itu terpuruk.

"Jaemin." Yuta masuk ke dalam ruangan dan menatap Jaemin dengan raut wajah kebingungan. "Ada yang ingin bertemu denganmu."

"Siapa?" Tanya Jaemin tanpa mengalihkan pandangannya dari Lami.

"Tuan Jeon dan Nyonya Jeon." Jawab Yuta ragu.

Jaemin membelalakkan matanya seketika dan segera bangkit dari duduknya. Ia menoleh ke pintu dan melihat pasangan paruh baya yang berdiri di belakang Yuta.

"Eommonim, abeonim." Jaemin bergegas mendekat dan membungkuk hormat pada pasangan itu.

Diluar dugaan, Nyonya Jeon justru mendekati Jaemin dan memeluknya dengan erat. Sementara Tuan Jeon menepuk ringan bahu Yuta dan mengucapkan terimakasih padanya sebelum Yuta berbalik dan keluar dari ruangan.

"Jungwoo menghubungi kami kemarin." Ujar Nyonya Jeon seakan menjawab pertanyaan tak terucap Jaemin tentang bagaimana bisa mereka ada disini.

"Duduklah, eommonim, abeonim." Ujar Jaemin mempersilahkan pasangan itu duduk di sofa panjang berwarna cokelat yang ada di ruangan itu.

"Bagaimana kondisi gadis itu?" Tanya Tuan Jeon.

"Kesadarannya masih belum stabil. Kemarin dia sempat sadar beberapa kali namun hanya beberapa detik, lalu kehilangan kesadaran lagi." Jawab Jaemin.

"Lalu kau, bagaimana keadaanmu?" Kali ini Nyonya Jeon yang bertanya.

"Aku baik-baik saja, eommonim."

Nyonya Jeon tersenyum kecil dan kemudian berkata. "Kau tidak banyak berubah setelah bertahun-tahun. Aku senang akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu, Jaemin. Rasanya seperti kembali ke waktu-waktu yang membahagiakan dulu."

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang