Chap 1 - Dreamers

1.2K 106 35
                                    

- Definitely Yours -

Seoul, South Korea.

April, 2021.

Jeon Somi duduk gelisah di salah satu sofa yang tersedia di lobby utama Rumah Sakit Seoul, sesekali ia melihat ponselnya untuk melihat jam. Sudah hampir satu jam sejak Choi Jaemin mengirim pesan akan menjemputnya di rumah sakit, seharusnya pria itu sudah datang sejak dua puluh menit yang lalu namun sampai saat ini ia tak kunjung datang. Berbagai pikiran buruk sempat terbayang olehnya namun ia berusaha menepis hal itu sambil berharap Jaemin segera datang.

"Somi, kupikir kau sudah pulang."

Somi mendongakkan wajahnya dan melihat keberadaan rekan kerja sekaligus sahabat baiknya yang hari ini memiliki jadwal jaga malam. "Kim Sejeong, kau mengejutkanku saja." Protesnya sambil menyandarkan punggung di sandaran sofa dan berusaha menenangkan dirinya sendiri.

Kim Sejeong hanya tersenyum kecil dan memperhatikan dengan seksama raut wajah Somi yang terlihat gelisah. Ia baru akan membuka mulut untuk menghibur namun mengurungkannya saat melihat sebuah motor besar memasuki area rumah sakit dan berhenti tak jauh dari area parkir. "Dia sudah datang." Ujarnya menunjuk ke arah pengemudi motor yang sedang membuka helmnya.

Somi beranjak dari tempat duduknya seketika dan mengikuti arah pandang Sejeong dimana seorang Choi Jaemin duduk di atas motor sport besar dengan helm yang sudah di lepas dari kepalanya.

Jaemin terlihat sibuk dengan ponselnya dan tak lama kemudian Somi merasakan ponselnya sendiri bergetar. "Choi Jaemin." Gumamnya sambil menempelkan ponselnya di telinga.

"Aku diluar."

"Aku melihatmu." Balas Somi singkat tanpa melepaskan pandangannya dari Jaemin yang berada di seberang lobby rumah sakit tempatnya menunggu pria itu sejak satu jam terakhir.

Somi bisa melihat Jaemin melihat ke berbagai arah sebelum kemudian mata mereka saling bersitatap. Jaemin tersenyum lebar dan melambaikan tangannya pada Somi dengan bersemangat. "Begitu senang melihatku ?" Godanya pada sang pria yang akan segera menjadi suaminya itu.

"Tentu saja. Aku sudah sangat merindukanmu."

"Aku akan kesana."

"Baiklah, sampaikan salamku pada Sejeong. Katakan jika aku akan mengenalkan beberapa teman lelakiku padanya jika dia masih saja belum bisa melupakan Sehun hyung."

Somi tertawa mendengar ucapan Jaemin namun ia memberikan isyarat kepalan tangan pada kekasihnya yang juga ikut tertawa. "Sudahlah, aku akan kesana." Ujarnya sebelum kemudian mematikan sambungan telepon itu dan beralih pada Sejeong yang menatapnya dengan mata memicing tajam.

"Dia pasti mengejekku lagi kan ?" Sejeong mengarahkan pandangan tajamnya pada Jaemin.

"Tidak." Jawab Somi cepat.

"Aku akan merobek mulut tunanganmu itu, Jeon Somi." Seru Sejeong saat melihat Jaemin mengejeknya.

Somi tertawa dan memeluk Sejeong, mencegahnya menghampiri Jaemin. "Kim Sejeong, kau harus kembali bekerja. Sudahlah, jangan pedulikan Jaemin oppa." Serunya melepas pelukannya dan mendorong Sejeong kembali ke dalam rumah sakit.

Setelah memastikan Sejeong kembali ke dalam rumah sakit, Somi berlari kecil menghampiri Jaemin dan memukul ringan bahu pria itu. "Kau itu..." geramnya kesal.

Jaemin hanya tersenyum tanpa dosa dan menyerahkan helm untuk Somi. "Aku lapar sekali." Gumamnya

"Makan malam di rumah ?" Tawar Somi.

Jaemin mengangguk bersemangat. "Ayo, lagipula aku juga merindukan masakan eommoni."

Somi hanya tersenyum tipis sebelum kemudian naik ke atas motor besar Jaemin dan melingkarkan kedua lengannya di perut. Jaemin menyalakan mesin motor dan melajukan kendaraan beroda dua itu meninggalkan rumah sakit.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang