Definitely Yours

Chap 18 - Lucky Man

- Definitely Yours -

Berlin, German.

Jaemin sedang menikmati sarapan bersama Jisung di Restoran Hotel saat Yuta bergabung tak lama kemudian dengan raut wajah yang sulit di tebak. Pria berdarah Jepang dengan warna rambut merah menyala itu terlihat tenang namun waspada terhadap sekitarnya. Suasana Restoran yang cukup lengang, -mengingat sebenarnya Jaemin dan Jisung sudah terlambat untuk sarapan- pun tidak mengurangi kewaspadaan Yuta.

"Yuta-nii, apa terjadi sesuatu?" Tanya Jisung saat sekilas ia melihat beberapa pria bersetelan gelap berjaga di depan pintu Restoran.

Jaemin mengalihkan perhatiannya dari piring makanan pada Yuta begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan Jisung. "Ada apa?" Pertanyaannya itu ditujukan pada Yuta dan Jisung.

"Laporan forensik dari CSS." Yuta tanpa basa-basi lagi meletakkan sebuah dokumen di hadapan Jaemin.

Jaemin membuka dokumen itu dan membacanya. Jisung mencondongkan tubuhnya ke arah Jaemin dan ikut membacanya. Untuk beberapa saat keduanya hanya mengerutkan kening sebelum kemudian menatap Yuta penuh tanya.

"Tim forensik CSS mencoba membandingkan DNA jasad para pekerja yang tewas dalam ledakan itu namun tidak ada kecocokan dengan database yang ada, begitupula dengan NIS. Direktur Lee Jonghyun juga mengirim data ini ke CIA dan MI6 namun hasilnya juga nihil, DNA mereka sama sekali tidak ada dalam database intelijen mereka."

"Bahkan CIA dan MI6 juga tidak memiliki data mereka? Berarti ini bukan masalah yang sederhana lagi." Jisung berkata dengan raut wajah yang mulai serius.

Yuta mengangguk, menyetujui ucapan Jisung. "Satu jam yang lalu Direktur Lee Jonghyun mendapatkan fax dari FSB Rusia. Mereka mengkonfirmasi sebelas dari dua puluh jasad pekerja itu sebagai warga Korea Utara yang datang ke Rusia melalui jalur laut dengan passpor liburan. Mereka datang secara terpisah dalam beberapa kloter. Dalam catatan penerbangannya, mereka secara terpisah mengambil penerbangan ke Berlin dalam satu minggu terakhir."

"Jalur laut? Ah, Korea Utara, China dan Rusia membangun kembali kerjasama transportasi laut setahun yang lalu setelah konflik kepercayaan beberapa tahun yang lalu." Gumam Jaemin pelan, meskipun begitu raut wajahnya mengeras dan kedua tangannya yang memegang dokumen terkepal kuat.

Jisung menggeleng-gelengkan kepalanya karena tidak habis pikir dengan skala masalah yang sepertinya akan semakin luas, terutama jika menyangkut Korea Utara. "Lalu bagaimana dengan sembilan jasad lainnya?"

"Ada di laporan berikutnya." Jawab Yuta sambil membuka lembaran berikutnya dari dokumen yang ada di tangan Jaemin. "Sembilan jasad lainnya belum bisa diidentifikasi. Kami juga sudah mencoba membuka pembicaraan dengan Mossad Israel namun mereka belum memberikan jawaban, begitupula dengan MSS China." Imbuhnya yang semakin membuat Jisung terpaku.

"Bahkan Mossad dan MSS juga tidak memiliki datanya?" Tanya Jisung.

"CSS adalah satu dari lima perusahaan jasa keamanan terbaik di dunia dan memiliki sistem keamanan dengan protokol tingkat tinggi. Jika ada seseorang atau sekelompok orang yang bisa membobol sistem keamanan CSS, kemungkinan terbesarnya datang dari para agent Intelijen sekelas CIA, MI6, FSB, Mossad dan MSS atau mungkin saja mantan agent CSS yang pernah memiliki akses terhadap sistem keamanan." Jelas Yuta yang sekaligus meyakinkan Jaemin dan Jisung jika kemungkinan ada sesuatu yang lebih besar dibalik ledakan yang terjadi di Stuttgart.

Jaemin meletakkan kembali dokumen itu ke meja dan kemudian bertanya. "Jadi, masih terlalu dini jika menganggap ini sebagai ulah Korea Utara?"

"Ya."

"Meskipun informasi dari FSB menunjukkan jika sebelas jasad itu adalah warga Korea Utara?"

Kali ini Yuta menganggukkan kepalanya namun ia menambah penjelasannya. "Tidak ada kegaduhan apapun di Korea Utara. Berbeda dengan insiden sebelumnya dimana Korea Utara bahkan berani mengancam mengekspose namamu pada publik."