Definitely Yours

Chap 38 - Threat

- Definitely Yours -

Lee Donghyuk sedang membuang sampah di luar rumah saat matanya tanpa sengaja melihat sebuah sport car melaju pelan dan kemudian berhenti di depan rumah. Ia segera kembali masuk dan bersembunyi di dekat tembok pagar untuk melihat siapa yang datang. Matanya membulat sempurna saat melihat Choi Jaemin turun dari mobil itu dan kemudian membukakan pintu penumpang dimana seorang wanita cantik dalam balutan gaun yang dilapisi jas abu-abu turun dengan canggung serta nyaris terjerembab karena hak tinggi yang dikenakannya.

Donghyuk ingin sekali menertawakan kekonyolan wanita itu namun ia mengurungkannya saat mengenali siapa wanita cantik itu. "Kim Lami!" Ia pun bergegas masuk ke dalam rumah sebelum Lami ataupun Jaemin menyadari keberadaannya.

"Yeobo, noona, hyung, eomma, Appa!" Donghyuk berseru memanggil seluruh penghuni rumah yang sedang bersantai di ruang tengah setelah selesai membersihkan sisa-sisa makan malam.

"Kenapa kau berteriak-teriak?" Tegur Koeun yang baru saja berhasil menidurkan Areum di kamar.

Donghyuk berdecak pelan dan berkata. "Choi Jaemin mengantar Lami pulang. Sepertinya mereka baru kembali dari......"

Belum sempat Donghyuk menyelesaikan ucapannya, Tuan Lee dan Nyonya Lee bergegas keluar dari rumah untuk memastikan, diikuti oleh Doyeon, Koeun dan Eunwoo berturut-turut. Donghyuk mendengus pelan dan berbalik untuk mengikuti mereka.

Langkah Tuan Lee dan Nyonya Lee terhenti seketika saat mendengar pintu pagar dibuka, membuat Doyeon, Koeun, Eunwoo dan Donghyuk yang berlari kecil di belakang mereka bertabrakan karena menghentikan langkah secara mendadak.

"Samchon, Imo, semuanya. Apa yang kalian lakukan di luar rumah?" Tanya Lami saat melihat seluruh keluarganya ada di halaman rumah, berdiri seperti peserta yang akan mengikuti perlombaan baris berbaris.

"Lami." Ujar Tuan Lee.

"Kau sudah pulang." Celetuk Nyonya Lee.

"Ah, aku akan kembali ke dalam." Gumam Eunwoo yang bergegas masuk ke dalam rumah terlebih dahulu, diikuti Doyeon dan Koeun yang sebelum mengikuti Eunwoo justru mengerling ke arah Lami untuk menggoda gadis muda itu.

Jaemin berdeham pelan untuk menarik perhatian Tuan dan Nyonya Lee serta Donghyuk yang sedari tadi menatap tajam pada Lami. "Lee Ahjussi, Lee ahjumma, Donghyuk-ssi. Kuharap kalian tidak salah paham. Hari ini Lami terlambat pulang karena dia datang ke Gala Dinner Yayasan SM. Saudari perempuanku, Seohyun noona, ingin sekali bertemu dengan Lami setelah mendengar jika Lami sudah menyelesaikan pendidikannya di London dan kembali ke Seoul."

"Ah, begitu ternyata." Tanggap Tuan Lee pendek karena ia juga tidak tahu harus merespon apa lagi.

"Tidak apa-apa, Direktur Choi. Asalkan Lami pulang dengan selamat, tidak masalah." Nyonya Lee menambahkan.

Jaemin tersenyum tipis dan kemudian menoleh pada Lami yang sedari tadi menggenggam erat lengannya. Sejak perjalanan pulang tadi, gadis itu benar-benar takut jika paman dan saudara sepupunya marah karena ia terlambat pulang.

"Kau dengar, tidak apa-apa." Jaemin mengusap lembut puncak kepala Lami.

Lami mendongak, menatap Jaemin sambil menggembungkan pipinya dengan menggemaskan. Tuan Lee, Nyonya Lee, dan Donghyuk yang melihat sikap Lami terhadap Jaemin pun hanya bisa saling menatap penuh keheranan mengingat biasanya Lami akan bersikap seperti itu hanya pada orang-orang terdekatnya saja.

"Lami, ayo masuk. Kau kedinginan." Nyonya Lee mengulurkan tangannya, menarik Lami masuk ke dalam rumah, menyisakan suami dan anak lelakinya bersama Jaemin.

Lami menoleh pada Jaemin yang hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. "Aku masuk. Sampai jumpa besok, Jaemin oppa."

"OPPA?" Donghyuk memekik terkejut mendengar panggilan Lami untuk Jaemin.