Chap 22 - The Youngest

788 97 12
                                    

- Definitely Yours -

Yuta mengerjapkan matanya beberapa kali, merasakan nyeri hebat di bagian tengkuk dan punggungnya. Ia mendesis pelan saat mencoba bangun dari posisinya yang tengah meringkuk seperti bayi dalam kandungan. Kedua tangannya terikat kuat di balik punggung. "Damn it!" Umpatnya kasar.

Untuk beberapa saat Yuta mencoba mengembalikan kesadarannya sepenuhnya. Ia memejamkan matanya beberapa kali sambil mengatur nafasnya. Setelah beberapa saat, ia mulai fokus pada sekitarnya. "Ruangan seperti ini...."

Tidak butuh waktu lama untuk Yuta menyadari dimana ia berada. Dengan segenap kemampuannya yang tersisa, ia berusaha melepaskan ikatan di kedua tanganya. Matanya kembali menyapu ke seluruh sudut ruangan berbentuk persegi panjang itu namun tidak ada barang apapun yang cukup tajam untuk memotong tali di tangannya selain sebuah kalung berbandul peluru miliknya yang tergeletak di dekat kakinya. Kalung kenang-kenangan dari satu-satunya keluarga yang ia miliki sebelum meninggalkannya selama-lamanya.

"Okaasan, arigatou." Yuta berkata pelan sebelum kemudian mengubah posisinya dan meraih kalung itu dengan tangannya yang masih terikat.

Tak lama kemudian Yuta berhasil melepas ikatan di tangan dan kakinya. Tanpa membuang banyak waktu ia bergegas keluar dari ruangan yang tak lain adalah sebuah kontainer atau peti kemas setinggi dua puluh kaki yang biasanya berada di pelabuhan. Pintu kontainer terbuka dengan mudah, tidak terkunci seperti yang dikira Yuta. Mengabaikan kemungkinan yang lain, ia segera keluar untuk mendapatkan bantuan sekaligus mencari Jaemin.

Sesuai dengan dugaannya, ia berada di pelabuhan. Tumpukan kontainer-kontainer berukuran besar seolah-olah membuatnya berada di labirin tak berujung. "Kau dimana Jaemin?" Teriaknya dengan frustasi.

.

.

.

Waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam namun belum ada informasi yang bisa menuntun Kyuhyun dan Minho untuk menemukan keberadaan Jaemin maupun Yuta. Empat kendaraan yang awalnya dicurigai membawa Jaemin dan Yuta ternyata hanya digunakan untuk mengalihkan perhatian. Penyelidikan pun kembali dimulai dari nol, yang pada akhirnya mengarah pada perkiraan jika Jaemin dan Yuta masih berada di area SM Foundation hingga acara berakhir sebelum kemudian dibawa pergi oleh penculiknya bersamaan dengan para tamu meninggalkan acara.

Saat ini mereka berada di Villa Keluarga Choi. Setelah apa yang terjadi, Minho dan Kyuhyun tidak mau mengambil resiko lagi sehingga mereka memutuskan untuk membawa semua anggota keluarga ke Villa untuk mempermudah pengawasan keamanan mereka. Di ruang tengah hanya menyisakan Siwon, Seohyun dan Taeyeon yang bersikeras menunggu informasi keberadaan Jaemin. Choi Minjong duduk sendirian di depan perapian. Sementara yang lain menemani anak-anak di kamar.

"Aku tidak bisa berdiam diri disini lebih lama lagi, hyung." Minho berkata gusar, menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul dua malam.

Kyuhyun menggeleng tegas. "Tetap di tempatmu, Choi Minho!" Perintahnya saat Minho bangkit dari kursinya.

"Hyung, aku tidak bisa diam saja disini!" Teriak Minho meluapkan emosinya pada Kyuhyun.

"Aku juga tidak bisa mengambil resiko dengan nyawamu!" Kyuhyun balas berteriak. "Kita masih belum menemukan Jaemin. Tidak ada telepon ancaman, tidak ada pesan khusus, Hwang bersaudara bahkan tetap bungkam meskipun kita sudah mencecarnya dengan berbagai ancaman."

"Jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Jaemin, bahkan jika harus ke ujung dunia, aku akan memburu mereka!" Ujar Minho dengan tekad kuat.

"Nemesis bukan tandingan kita, Minho!!" Kyuhyun berkata tegas dengan nada suara yang cukup tinggi, mengingatkan Minho agar kembali pada pikiran warasnya.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang