Chap 30 - Related

896 107 23
                                    

- Definitely Yours -

"Sialan, dia benar-benar licik." Jaemin mengumpat pelan begitu ia keluar dari ruang pertemuan diikuti oleh Jungyeon dan Yuta. "Pantas saja Siwon hyung tidak pernah mau bernegosiasi dengannya." Gerutunya lagi sambil menunggu pintu lift terbuka.

"Padahal ini masih pertemuan pertama." Jungyeon menimpali. "Direktur, kau masih mau melanjutkan negosiasi ini?" Tanyanya pada Jaemin.

"Ya. Kita harus bekerja sama dengan perusahaannya apapun yang terjadi." Jawab Jaemin.

Jungyeon menghela nafas panjang. "Aku tidak yakin dua atau tiga pertemuan akan cukup untuk bernegosiasi dengannya." Katanya sambil menyerahkan sebotol air mineral pada Jaemin.

Ketiganya lalu masuk ke dalam lift, menuju ke basement hotel tempat pertemuan berlangsung. Jaemin tampak memikirkan kata-kata Jungyeon. Sepertinya benar, dua atau tiga pertemuan tidak akan cukup untuk bernegosiasi kecuali ia memiliki informasi tentang calon rekan bisnisnya ini.

"Aku akan memikirkan jalan keluarnya. Untuk sementara kau bisa membuat janji temu berikutnya dalam satu atau dua minggu ke depan." Kata Jaemin pada Jungyeon.

"Baiklah, Direktur. Aku akan berkoordinasi dengan sekretarisnya." Jawab Jungyeon sigap.

"Jadwalku hari ini sudah selesai kan?" Tanya Jaemin lagi begitu lift berhenti di basement hotel tempat pertemuan berlangsung.

Jungyeon mengangguk.

"Kalau begitu aku pulang. Yuta-nii, kau bisa mengantar Jungyeon kan?" Tanya Jaemin.

Yuta mengangguk singkat.

Jaemin lalu masuk ke dalam mobil dan melajukannya dalam kecepatan sedang. Dalam perjalanan pulang itu, ponselnya berdering oleh panggilan masuk. Melihat nama yang tertera di layar penghubung ponselnya dengan fitur mobil, ia segera menjawab panggilan itu. "Ya, Herin?"

"Kau dimana?"

"Dalam perjalanan pulang."

"Bisa menemaniku ke sebuah acara?"

"Acara apa?"

"Hanya acara perayaan sederhana. Temanku mengundangku, tapi aku tidak mau datang sendirian."

"Kau dimana?"

"Hotel."

"Baiklah, aku akan tiba dalam lima belas menit."

"Yes, Sir."

Jaemin mengakhiri panggilan itu dan memutar balik mobilnya menuju ke hotel tempat Herin menginap. Lima belas menit kemudian mobilnya sudah berada di depan lobby hotel dan Herin yang sudah menunggu disana segera melangkah masuk ke dalam mobil.

"Mau kemana?" Tanya Jaemin sambil melajukan mobilnya meninggalkan hotel.

"Kumasukkan alamatnya ke navigasi." Tanggap Herin.

Jaemin mengangguk. Setelah Herin memasukkan alamat yang dituju, ia hanya mengikuti arah sesuai navigasi.

"Apa itu?" Tanyanya menunjuk paperbag di pangkuan Herin.

"Hadiah." Jawab Herin.

"Kapan kau kembali ke London?" Tanya Jaemin.

"Dalam waktu dekat."

"Aku bertemu Sehun hyung akhir pekan kemarin dan dia memberitahuku jika kau akan melakukan operasi di London." Kata Jaemin.

Herin berdecak pelan. "Hanya operasi kecil. Aku tidak ingin membesar-besarkannya." Tanggapnya ringan

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang