Chap 33 - Support System (2)

959 114 114
                                    

-Definitely Yours -

Jaemin mengemudikan mobilnya menyusuri jalanan malam kota Seoul yang masih cukup ramai meskipun hari sudah cukup malam. Ia melajukan mobilnya ke kawasan perumahan tempat tinggal Lami dan keluarganya yang sudah ia hapal diluar kepala sejak pertama kali mengantar gadis itu pulang beberapa waktu yang lalu.

"Aku menghubungi Seohyun noona kemarin dan memberitahunya tentang kau. Ternyata dia mengingatmu dengan sangat jelas." Jaemin membuka pembicaraan diantara mereka setelah keheningan yang cukup lama yang justru membuatnya merasa canggung.

Lami mengalihkan perhatiannya dari luar jendela mobil pada Jaemin yang tetap fokus mengemudi. "Benarkah?"

Jaemin melirik sekilas pada Lami sebelum kemudian mengangguk tanpa ragu. "Ya. Aku memberitahunya jika kau ingin bertemu dengannya. Dia sangat bersemangat untuk bertemu denganmu."

Lami membekap mulutnya, antara percaya dan tidak dengan ucapan Jaemin. Namun mengingat siapa Jaemin, rasanya tidak mungkin pria itu membohonginya. Detik berikutnya, ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memekik kegirangan hingga menghentakkan kedua kakinya dengan bersemangat.

"Astaga, apa kau begitu senang akan bertemu dengannya?" Tanya Jaemin.

Lami mengangguk dengan bersemangat. "Dia adalah malaikat penolongku, tentu saja aku senang."

Jaemin terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya melihat reaksi Lami yang sekilas mirip dengan anak kecil yang mendapatkan hadiah cokelat kesukaannya.

Tak berselang lama mobil Jaemin memasuki area perumahan tempat tinggal Lami dan keluarganya. Jalanan sudah tampak lengang dan beberapa mobil terparkir di pinggir jalan, membuat Jaemin mau tak mau mengurangi laju mobilnya hingga berhenti tepat di depan tempat tinggal Lami.

Sementara Lami melepas seatbelt, Jaemin justru mengamati rumah Lami yang tampak gelap. Pintu pagar yg sedikit terbuka sementara lampu teras juga tidak menyala, begitupula dengan lampu bagian dalam. Ia lalu mengarahkan pandangannya ke lantai dua rumah dan dengan sigap menahan Lami yang sudah akan keluar dari mobil.

"Tunggu." Jaemin mencondongkan tubuhnya pada Lami, membuat gadis itu membeku ditempatnya. "Apakah keluargamu ada di rumah?" Tanyanya kemudian.

Lami menggelengkan kepalanya. "Samchon dan Imo pergi ke Suwon untuk mengunjungi Yang Haraboji. Mereka akan menginap disana sampai pekan depan."

"Jadi tidak ada siapapun dirumah?" Tanya Jaemin memastikan.

Lami mengangguk. "Ya, aku tinggal sendiri."

Jaemin mendesah pelan dan dengan tak terduga memasang kembali seatbelt Lami. "Sepertinya ada seseorang di dalam rumahmu." Ujarnya sambil menunjuk ke lantai dua dimana salah satu lampu menyala terang.

Lami mengikuti arah pandang Jaemin dan melihat lampu kamar tengah yang merupakan kamarnya, menyala. Padahal ia ingat sekali tadi pagi sebelum berangkat bekerja seluruh lampu rumah sudah ia matikan. "Aku akan menghubungi samchon." Ujarnya dengan bergegas mengambil ponsel dari dalam tasnya.

Jaemin merebut ponsel Lami dan mematikannya. "Kau hanya akan membuat mereka khawatir."

"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Lami kebingungan.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang