Chap 8 - Bad Dream

790 97 11
                                    

- Definitely Yours -

Yuta sedang berada dalam perjalanan menuju Villa keluarga Choi saat perjalanannya tersendat kemacetan yang cukup panjang, ia semakin menggerutu kesal karena hujan deras yang turun sejak sore tadi tidak kunjung reda.

Setelah hampir setengah jam terjebak kemacetan, perlahan Yuta mulai bisa melajukan mobilnya pelan-pelan sambil sesekali mengukur kecepatannya dan memastikan tidak menabrak mobil di depannya mengingat jarak pandangnya yang terbatas karena hujan deras.

Setelah beberapa menit berkendara dalam kecepatan rendah, perhatian Yuta teralih pada keramaian yang terjadi beberapa meter di depannya. Beberapa mobil polisi, ambulance dan pemadam kebakaran. Kecelakaan, gumamnya dalam hati. Pantas saja jalanan mengalami kemacetan parah.

Yuta baru akan menginjak pedal gas mobilnya saat samar-samar ia melihat kendaraan yang mengalami kecelakaan itu. Mini cooper berwarna maroon yang merupakan salah satu produk kendaraan yang di produksi terbatas. Mengikuti firasatnya, Yuta segera membelokkan mobilnya ke lokasi kecelakaan.

"Ya Tuhan!" Gumam Yuta pelan saat ia melihat nomor kendaraan mini cooper yang menabrak pembatas jalan dan nyaris jatuh ke jurang.

Dengan langkah cepat Yuta menerobos pagar hidup para petugas kepolisian dan mencoba mendekati tim penyelamat yang sepertinya mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi. Ia lalu mendekat ke sisi kemudi mini cooper yang bagian depannya sudah ringsek tak berbentuk karena benturan dengan beton pembatas jalan.

Untuk beberapa saat Yuta hanya bisa terpaku melihat tubuh seseorang yang sangat dikenalinya sudah bersimbah darah di kursi kemudi dengan kondisi yang mengenaskan.

Yuta jatuh terduduk di dekat mobil. Kakinya terlalu lemas hanya untuk menyangga tubuhnya sendiri. "Bagaimana ini, Ya Tuhan." Gumamnya pelan sebelum beberapa polisi berseragam mendekatinya dan membantunya menjauh dari mobil.

Tak berselang lama, beberapa petugas penyelamat berseru panik saat terjadi pergeseran mobil. Beton-beton pembatas jalan yang tertabrak tidak bisa menahan mobil lebih lama lagi dan akhirnya mobil mini cooper itu terjun bebas ke dasar jurang bersama dengan beberapa pecahan beton.

.

.

.

A few hour before :

"Somi, kau mau kemana?" Tanya Jaemin saat Somi keluar dari Villa keluarga Choi setelah mengambil kunci mobil mini cooper miliknya.

"Ke rumah sakit. Kau memiliki seseorang yang harus ditemani untuk pemotretan. Aku juga memiliki pasien-pasien yang harus kuperhatikan." Jawab Somi tanpa menghentikan langkahnya menuju ke garasi mobil yang terletak cukup jauh dari lokasi Villa utama.

"Kau sudah berjanji akan menghabiskan akhir pekan di Villa." Ujar Jaemin.

"Kau yang melanggarnya lebih dulu." Balas Somi.

"Aku memang harus datang ke pemotretan itu, sayang. Selain untuk memantau pemotretan, aku juga menghadiri rapat bersama tim desain dan Tiffany noona. Dia bisa menghajarku jika aku membatalkan rapat di saat-saat terakhir seperti ini."

"Aku tidak peduli. Yang aku tahu kau lebih memilih menemui Seo Herin dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersamaku disini."

Jaemin menghela nafas panjang dan menatap Somi dengan wajah kebingungan. "Siapa yang mengatakan aku akan menemui Herin?" Tanyanya polos.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang