Chap 10 - When The World Stop Turning

872 109 11
                                    

- Definitely Yours -

Percakapan antara Choi Minjong dan Yoon Jinyi di meja makan terhenti saat keduanya melihat Jaemin turun dari kamarnya di lantai dua dengan raut wajah yang sulit ditebak. Mereka hanya bisa tercengang melihat bungsu Choi bersaudara itu akhirnya keluar dari kamarnya setelah waktu yang cukup lama.

Jaemin mengenakan set pakaian olahraganya dan membawa sport bag yang tersampir di bahu kanannya. Tanpa berkata apa-apa, ia duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan yang luas itu dan mengambil sepotong roti gandum yang tersedia di atas meja.

"Jaemin, kau bangun lebih awal hari ini." Ujar Jinyi mencoba membuka pembicaraan diantara mereka, ia lalu menuangkan jus jeruk ke gelas dan meletakkannya di dekat tangan Jaemin.

Jaemin hanya mengangguk singkat dan kemudian melahap roti gandum yang sudah diolesi dengan selai tanpa selera. Selesai dengan sepotong roti gandumnya, ia lalu meneguk jus jeruknya hingga habis. "Aku pergi." Pamitnya singkat.

"Jaemin, kenapa terburu....." Yoon Jinyi tidak melanjutkan kalimatnya saat Minjong menyentuh lengannya, sebuah isyarat untuk memintanya diam.

"Dia akan ke boxing center. Aku akan menghubungi Jeno." Ujar Minjong yang kemudian meraih ponselnya dan menghubungi salah satu dari tiga sahabat terdekat Jaemin.

Setelah pembicaraan singkat dengan Jeno, pria paruh baya itu kemudian terdiam selama beberapa saat. Jaemin akhirnya keluar dari kamar setelah selama sebelas hari terakhir berdiam diri di dalam kamar. Setiap kali mengantar makanan untuk Jaemin, ia hanya akan melihat anak lelakinya itu meringkuk di atas tempat tidur atau terkadang duduk melamun di sofa santai.

"Minjong oppa, hari ini...." Celetuk Yoon Jinyi yang seketika teringat akan sesuatu.

Choi Minjong mengangguk. Hari ini adalah hari dimana seharusnya Jaemin melangsungkan pernikahan dengan Somi. Sebuah pernikahan impian dari Jeon Somi yang berusaha keras diwujudkan oleh Jaemin. Keduanya bahkan turun langsung untuk mempersiapkan pernikahan itu.

Rasanya masih beberapa hari yang lalu Minjong melihat Jaemin dan Somi duduk di ruang tengah rumah, memperdebatkan beberapa hal untuk acara pernikahan mereka dan berakhir dengan canda tawa dan romantisme yang membuat hatinya hangat, ia pikir Jaemin akan memiliki perjalanan cinta yang lebih mudah dibandingkan keempat anaknya yang lain namun sepertinya takdir masih tetap ingin bermain dengan hati anak bungsunya itu.

"Oppa, apa tidak ada yang bisa kita lakukan?" Tanya Yoon Jinyi khawatir.

"Aku akan mengikutinya. Kurasa hari ini adalah saatnya aku bicara dengannya." Jawab Minjong yang kemudian beranjak dari tempat duduknya.

Diantara kelima anaknya, Choi Minjong tahu jika Jaemin lah yang memiliki paling banyak kemiripan sifat dengannya. Salah satunya adalah sifat yang selalu menutup diri dari orang lain dan memendam semua masalah untuk diri sendiri. Hal inilah yang ia khawatirkan sekarang.

Sebelas hari sejak pemakaman Somi dan selama itu pula Jaemin mengurung diri di kamar. Mengabaikan semua bujukan dari keempat saudaranya yang secara bergantian mencoba mengajaknya bicara. Bahkan hingga Minho dan Krystal kembali ke Bali, Seohyun dan Kyuhyun kembali ke Bern, Jaemin tetap bungkam. Siwon dan Taeyeon yang setiap hari datang pun juga tidak berhasil membuat Jaemin bicara.

Choi Minjong khawatir. Ia pernah merasakan kehilangan terbesar dalam hidupnya saat istri yang sangat dicintainya pergi meninggalkan dunia selama-lamanya. Dulu ia memilih menyimpan rasa sakit akan kehilangan itu untuk dirinya sendiri, tanpa menyadari jika hal itu justru berujung dengan membuatnya nyaris kehilangan hal berharga lain dalam hidupnya, yaitu anak-anaknya. Ia tidak ingin Jaemin mengalami hal yang sama dengannya, terpuruk karena kehilangan dan berakhir dengan mengabaikan hal lain yang tak kalah berharganya.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang