-Definitely Yours -
"Jungyeon sudah menghubungi keluargamu semalam. Dia berkata jika kau menginap di tempatnya." Kata Jaemin sambil memperhatikan Lami yang sedang menikmati makanannya dengan lahap.
Berbeda dengan Lami yang memilih makanan berat sebagai menu sarapannya, Jaemin lebih memilih oatmeal dan yogurt meskipun biasanya ia hanya meminum segelas jus sebagai menu sarapan. Melihat Lami yang begitu menikmati makanannya, tentu saja akan terasa tidak sopan jika ia tidak ikut makan bersama gadis itu.
"Jungyeon eonni sudah menghubungiku tadi dan menjelaskan semuanya." Tanggap Lami setelah menelan makanannya. "Terimakasih karena sudah menolongku kemarin, Direktur Choi." Ujarnya kemudian.
"Tidak masalah." Tanggap Jaemin ringan, namun kemudian ia bertanya dengan nada penasaran. "Memangnya apa yang kau lakukan di Suwon kemarin?"
"Aku melihat pembukaan pameran fotografi di Art-Space." Jawab Lami jujur.
"Jika kau tidak bertemu kami atau Jungyeon tidak menyadari keberadaanmu di Halte bus, mungkin bisa terjadi hal buruk padamu." Kata Jaemin dengan nada yang sedikit meninggi.
Lami mengangguk. Ia juga sama sekali tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi padanya jika tidak bertemu Jaemin dan Jungyeon. Tanpa sadar ia bergidik ngeri, teringat hujan deras, petir dan suasana malam yang cukup mencekam kemarin.
"Kau datang sendirian ke Suwon?" Tanya Jaemin lagi.
Lami mengangguk. "Aku naik bus." Jawabnya.
"Kau bilang menghadiri pameran fotografi di Art-Space, bukankah seharusnya kau mempunyai kenalan yang bisa kau mintai tolong untuk mengantarmu pulang?" Jaemin kembali bertanya.
Lami tidak menjawab. Mana mungkin ia berkata jujur pada Jaemin jika sebenarnya Jinho mengantarnya pulang namun mereka terlibat pertengkaran yang cukup besar lalu Jinho yang dalam keadaan emosi memilih menurunkannya di pinggir jalan sehingga ia harus berjalan jauh menuju ke Halte Bus. Seakan belum selesai sampai disitu kesialannya, ia juga tertinggal bus ke Seoul dan harus menunggu bus selanjutnya yang baru akan lewat menjelang malam.
"Lami." Panggil Jaemin.
"Ya?" Tanggap Lami.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Jaemin.
"Direktur Choi, bolehkah aku bertanya padamu?" Lami balas bertanya, mendadak beberapa pertanyaan muncul dipikirannya setelah mengingat apa yang terjadi padanya kemarin.
Jaemin mengangguk. "Silahkan. Kau mau merekamnya juga?" Candanya untuk mencairkan suasana diantara mereka.
Lami mengerucutkan bibirnya, menatap Jaemin dengan raut wajah kesal. "Ya, aku akan merekamnya." Katanya sambil mencari menu perekam suara di ponselnya. Ia lalu meletakkan ponselnya di tengah meja makan, diantara dirinya dan Jaemin.
Jaemin tertawa melihat ponsel Lami yang benar-benar dalam keadaan merekam percakapan mereka. "Kau reporter pertama yang bisa mendapatkan wawancaraku tanpa harus bersusah payah membuat janji dan menunggu jadwal kosongku."
Lami memutar bola matanya jengah, ia lalu berdiri dan membungkuk sopan pada Jaemin. "Sebuah kehormatan untukku, Direktur Choi." Ujarnya sebelum kemudian duduk kembali di kursinya.
Sekali lagi Jaemin dibuat tertawa oleh Lami. Rasanya juga sudah lama sekali sejak terakhir kali ia bisa tertawa lepas seperti pagi ini dan itu terjadi hanya karena tingkah sederhana gadis muda dihadapannya ini.
"Tenang saja, Direktur Choi. Ini adalah wawancara pribadi. Aku tidak akan menggunakannya untuk menulis artikel apapun. Aku hanya ingin mendengar pendapatmu saja sebagai bahan pertimbangan untukku." Kata Lami setelah Jaemin berhenti tertawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/153313703-288-k710215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely Yours
Fanfiction[ #THESIBLINGS - AFTER STORY 5 ] 《《 Choi Jaemin - Kim Lami 》》 Choi Jaemin adalah anak bungsu dari keluarga Choi. Ia adalah satu-satunya anak dari keluarga Choi yang sangat jarang terekspose oleh media karena kehidupannya yang sangat tertutup dan sif...