Chap 24 - Love Won't Run

668 92 12
                                    

- Definitely Yours -

"KYAAA!"

Tuan Lee yang sedang menyiram tanaman-tanamannya di halaman depan rumah nyaris terjungkal saat mendengar suara teriakan dari kamar Lami, begitupula Nyonya Lee yang sedang menyiapkan sarapan, ia nyaris menumpahkan sepanci sup tauge yang ada di tangannya.

"Ada apa?"

"Apa yang terjadi?"

"Lami, Lami, ada apa dengan Lami?"

Tuan Lee bergegas masuk ke dalam rumah, nyaris berbenturan dengan Doyeon dan Eunwoo -anak dan menantunya- yang semalam menginap karena terlalu mabuk untuk menyetir pulang ke apartemen mereka.

Nyonya Lee baru akan memeriksa ke kamar Lami saat terdengar suara langkah berderap menuruni anak tangga. Kim Lami yang masih memakai piyama tidurnya serta dengan rambut berantakan, berdiri di hadapan mereka dengan senyum lebar di wajahnya.

"Mereka bersedia melakukan wawancara denganku!!" Lami melonjak-lonjak gembira dan memeluk Doyeon erat-erat. "Eonni, kami akan mewawancarainya!"

Doyeon termenung selama beberapa saat sebelum kemudian menyadari maksud dari perkataan Lami. "Benarkah?" Serunya tak percaya.

Lami mengangguk dan menunjukkan sebuah email balasan yang diterimanya. "Lihat ini, lihat!"

Doyeon meraih tablet itu dan membaca email balasan yang diterima Lami. "Kepada Reporter Kim Lami dari The Figure Korea. Kami telah menyampaikan permintaan Wawancara Eksklusif pada Direktur Choi dan membaca daftar pertanyaan yang kau ajukan. Direktur Choi menyatakan jika beliau bersedia melakukan Wawancara....KYAAA!"

"KYAAA!"

Doyeon tidak melanjutkan kalimatnya dan justru ikut bersorak bersama Lami. Mereka kembali berpelukan namun kali ini sambil menarik Tuan dan Nyonya Lee, sementara Eunwoo hanya menatap geli keluarga istrinya.

Setelah perayaan sesaat itu, mereka kembali ke kamar masing-masing dan bersiap untuk bekerja, kecuali Tuan dan Nyonya Lee yang memilih menunggu di meja makan. Setengah jam kemudian, Lami menjadi yang paling akhir bergabung di meja makan.

"Kapan kalian akan mewawancarainya?" Tanya Doyeon disela-sela sarapan mereka.

"Mereka bilang akan menyesuaikan jadwalnya dalam minggu ini." Jawab Lami.

"Wah, ini akan menjadi kesempatan yang bagus untukmu. Lakukan yang terbaik." Kata Eunwoo menyemangati.

Lami mengangguk dan kembali melanjutkan sarapannya.

"Hari ini kau ke kantor?" Tanya Nyonya Lee.

"Ya. Aku akan memberitahu Pemred tentang berita ini."

"Tunggu, kau tidak mendiskusikan hal ini lebih dulu dengan Pemimpin Redaksimu?" Tanya Doyeon tak percaya.

"Aku sudah mengajukan permintaan wawancara ini sebelum kembali ke Seoul. Sejujurnya aku hanya mencoba peruntungan saja, sama sekali tidak menyangka jika mereka akan merespon dan bahkan menerima permintaan wawancara ini." Kata Lami lagi.

"Kau ini, dasar gila!" Geram Doyeon yang tidak tahan untuk tidak memukul kepala Lami yang dengan gesit menghindarinya.

Lami tertawa dan kemudian beranjak dari tempat duduknya, ia meraih tas punggungnya yang ada di bawah kakinya dan berpamitan. "Aku berangkat!"

"Apa kau akan pulang terlambat?" Tanya Nyonya Lee.

Lami menggeleng. "Tidak tahu." Jawabnya sambil memakai sneaker kesukaannya.

"Hubungi aku jika kau pulang terlambat. Aku akan menjemputmu di depan halte bus. Akhir-akhir ini banyak terjadi tindak kejahatan di lingkungan kita." Seru Tuan Lee.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang