Definitely Yours

Chap 6 - Our Fate (2)

- Definitely Yours -

Seorang pria bersetelan hitam dengan rambut panjang sebatas bahu berwarna merah menyala berjalan menyusuri jalanan di Cheongdamdong yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan bertuliskan berbagai macam brand fashion terkenal di dunia. Langkahnya terhenti di depan sebuah bangunan modern tiga lantai yang terletak di ujung jalan dan bertuliskan SM Apparel Store di bagian atas bangunan itu, ia mengamati bangunan itu selama beberapa saat dan melihat beberapa pengunjung yang sedang melihat-lihat berbagai macam produk.

Nakamoto Yuta, pria berdarah Jepang itu berhasil menarik perhatian dari para pengunjung. Walaupun rambut merah menyalanya cukup mencolok namun hal itu justru membuat pria yang lahir dan tumbuh di Osaka itu terlihat lebih tampan dan menarik.

"Yuta?"

Yuta menoleh ke sumber suara dan melihat seorang wanita dewasa dengan eye smile yang menawan sedang menuruni anak tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua bangunan itu. "Tiffany noona, kau disini." sapanya dengan sopan.

Stephanie Hwang atau yang beberapa tahun terakhir ini sudah mengubah namanya menjadi Tiffany Choi adalah istri dari Direktur SM Group Choi Siwon dan terhubung dengan Jaemin sebagai saudara ipar. Ia adalah seorang fashion designer terkenal sekaligus pemilik brand pakaian terpopuler di Asia, brand Young One by Tiffany. 

"Ada apa dengan rambut merah menyala itu?" Tanya Tiffany yang tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada rambut merah menyala Yuta.

Yuta hanya tersenyum tipis dan menjawab singkat. "Perubahan suasana."

Tiffany tergelak dan menggelengkan kepalanya. "Oh ya, kau mencari Jaemin?" Tanyanya setelah berhasil mengendalikan tawa.

Yuta mengangguk.

"Dia tidak ada disini." Tanggap Tiffany.

Yuta mengerutkan keningnya dan merogoh ponsel di saku celananya, memastikan kembali jika pelacak yang ada di ponsel Jaemin memang menunjukkan keberadaannya disini.

Tiffany yang menyadari hal itu pun melambaikan sebuah ponsel yang tadi ia dapatkan dari manager toko yang ditemuinya tadi. "Jaemin meninggalkannya disini dua hari yang lalu."

Yuta mengumpat pelan dan mengambil ponsel Jaemin dari tangan Tiffany. "Noona, biarkan aku yang membawa ponsel Jaemin. Sampai jumpa lagi!" serunya yang kemudian bergegas meninggalkan bangunan itu dan berlari kecil untuk menghentikan taksi.

.

.

.

Yuta membuka pintu ruangan bertuliskan General Manager dan mendapati seseorang yang ia cari sedari tadi. "Jungwoo baru saja menghubungiku, dia bilang sudah dua hari kau tidak bisa dihubungi."

Choi Jaemin memperbaiki letak kacamata kerja yang bertengger di hidung namun sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang ia baca. "Aku sedang sibuk." Tanggapnya singkat.

"Bahkan untuk menjawab telepon dari calon kakak iparmu?" Sindir Yuta yang sudah berdiri di depan meja kerja Jaemin.

"Ponselku hilang." Jaemin kembali menanggapi dengan singkat.

Yuta melempar ponsel Jaemin ke meja. "Hilang atau kau memang dengan sengaja meninggalkannya?" sindirnya.

Jaemin menghela nafas panjang namun tidak berniat menjawab pertanyaan itu.

"Kau juga menolak menemuinya." 

"Aku sedang mengadakan pertemuan dengan investor saat dia datang." Jaemin lagi-lagi menjawab dengan sangat tenang.