- Definitely Yours -
Jaemin dan Herin duduk berhadapan di sofa kamar hotel tempat Herin menginap selama berada di Seoul hampir dua bulan terakhir. Besok Herin akan kembali ke Manchester dan bersiap untuk operasinya dalam beberapa minggu ke depan. Ia bersikeras melarang Jaemin datang di hari operasinya mengingat mendekati akhir tahun adalah waktu-waktu dimana Jaemin selalu disibukkan dengan pekerjaannya entah itu di SM Group ataupun di JM Technology. Seperti biasanya, tentu saja Jaemin menolak dan bersikeras datang. Meskipun Herin tidak memberinya tanggal yang jelas kapan operasi akan berlangsung namun ia bisa dengan mudah meminta Yuta mencaritahu.
Kedatangan Jaemin yang awalnya berniat untuk membujuk Herin agar menginjinkannya datang ke London untuk menemani operasinya pun berujung dengan perdebatan.
"Apa kau harus membuat jarak sejauh ini terhadapku, Herin?" Tanya Jaemin setelah mereka terdiam beberapa saat. "Kau bilang kita tetap bersahabat terlepas dari apa yang pernah terjadi diantara kita dulu, lalu kenapa kau justru menjauh dariku?" Tanyanya lagi.
Herin menatap Jaemin, mereka beradu pandang selama beberapa saat sebelum kemudian Herin menjawab pertanyaan Jaemin dengan sangat tenang. "Aku masih mencintaimu, Jaemin." Ungkapnya dengan jujur.
Jaemin tersentak namun tidak melepaskan kontak matanya dengan Herin. Untuk beberapa saat ia mencari kebohongan di mata Herin namun nihil, wanita itu berkata jujur padanya. Herin tidak akan berani menatapnya jika sedang berbohong karena ia bisa dengan mudag mengetahui kebohongan itu.
"Perasaanku belum berubah sama sekali. Kau masih sangat berpengaruh terhadapku. Sekeras apapun aku berusaha menghilangkan perasaan ini, aku justru mendapati perasaanku padamu semakin dalam." Herin kembali bersuara, sekali lagi dengan menatap Jaemin tanpa ragu ataupun takut.
"Aku menyadari jika perasaanku ini selamanya tidak akan terbalas. Aku melihatnya sendiri bagaimana kau berusaha menumbuhkan perasaanmu terhadapku namun kita justru berakhir dengan terbelenggu dalam situasi yang salah."
"Aku tidak mau kita terjerumus dalam situasi yang sama seperti dulu lagi. Jika kau tidak bisa menumbuhkan perasaanmu padaku dan sebaliknya aku juga tidak bisa menghilangkan perasaanku padamu, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah saling mengabaikan. Menjauhlah dariku, jangan melakukan tindakan yang bisa memicu harapanku."
Jaemin menelan ludahnya dengan getir. Ia melihat Herin yang begitu tenang dan tegar menyampaikan hal yang pasti sangat menyakitkan untuk dirinya sendiri. "Herin, aku merasa sangat terhormat dicintai oleh wanita sebaik dirimu. Kau membuatku menjadi pria yang sangat beruntung karena dicintai olehmu. Satu-satunya hal yang kusesali adalah kenyataan jika aku tidak pernah bisa membalas perasaanmu."
Herin tersenyum dan mengangguk. "Aku tahu."
"Sudah lama sekali aku menunggu saat-saat ini, dimana kita bisa berbicara secara jujur dan terbuka." Kata Jaemin lagi.
"Aku juga." Tanggap Herin pendek tanpa menghilangkan senyumnya.
"Herin, aku akan menghargai keinginanmu. Aku bisa menerima jika kau ingin menjauh dan menjaga jarak dariku karena kau sudah memberiku alasan yang tentu saja tidak bisa ku perdebatkan lagi denganmu. Aku mungkin tidak bisa membalas perasaanmu, namun aku tetaplah sahabatmu. Kau bisa mengingat hal itu."
Lagi-lagi Herin menganggukkan kepalanya sebagai respon. Mereka lalu sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing, menyebabkan keheningan yang cukup lama di ruangan itu. Lama setelah itu, Jaemin beranjak dari sofa dan baru akan melangkah pergi saat langkahnya tertahan oleh panggilan Herin.
"Jaemin."
"Ya?" Jaemin berbalik, menunggu Herin.
"Berjanjilah padaku." Kata Herin sambil beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely Yours
Fanfiction[ #THESIBLINGS - AFTER STORY 5 ] 《《 Choi Jaemin - Kim Lami 》》 Choi Jaemin adalah anak bungsu dari keluarga Choi. Ia adalah satu-satunya anak dari keluarga Choi yang sangat jarang terekspose oleh media karena kehidupannya yang sangat tertutup dan sif...