Chap 2 - Wish

866 101 13
                                    

- Definitely Yours -

Seoul, South Korea.

April, 2021.

Gadis cantik berusia enam belas tahun itu terlihat bersemangat menyusuri jalanan di sudut kota Seoul sambil bersenandung pelan mengikuti lagu yang ia dengarkan melalui earphone yang terpasang di telinganya.

Hari ini tepat satu minggu sejak libur sekolah dimulai dan sudah tiga hari terakhir ia menghabiskan hari liburnya di Seoul untuk membantu kedua orangtuanya yang baru-baru ini membuka sebuah kedai makanan.

Setibanya di kedai milik keluarganya, gadis bernama Kim Lami itu dikejutkan oleh kondisi kedai yang telah dipenuhi oleh pelanggan. Lami bergegas masuk kedai untuk membantu kedua orangtuanya yang terlihat kewelahan melayani para pelanggan.

"Kemana saja kau anak nakal !" Tegur Nyonya Kim pada anak tunggalnya itu.

Lami hanya tertawa ringan dan segera mengenakan celemek yang sama dengan kedua orangtuanya. Jam makan siang memang selalu menjadi saat yang paling sibuk di kedai orangtuanya karena para pelanggan datang silih berganti. Lami sudah mengamati hal itu sejak hari pertama ia datang untuk membantu kedua orangtuanya.

Meskipun masih terbilang baru, namun kedai makanan kedua orangtuanya ini sudah memiliki banyak pelanggan, terutama karena letaknya yang sangat strategis, tepat di seberang Seoul Hospital, dimana kebanyakan pelanggan kedai adalah para perawat, dokter dan penunggu pasien.

"Kenapa eomma dan appa tidak mencari pegawai untuk membantu kalian ?" Tanya Lami pada kedua orangtuanya setelah mereka akhirnya bisa duduk tenang saat pelanggan mulai berkurang dan jam makan siang hampir berakhir.

"Kita tidak memerlukannya. Lagipula itu akan membuat pengeluaran bertambah." Jawab Nyonya Kim dengan tegas.

"Kalian selalu kerepotan saat memasuki jam makan siang."

"Kami masih bisa mengatasinya."

"Itu karena ada aku yang membantu."

"Kau baru membantu kami selama tiga hari, gadis nakal." Ujar Tuan Kim sambil menepuk ringan puncak kepala anak perempuannya itu.

"Tetap saja. Apa sebaiknya aku ikut pindah ke Seoul agar bisa membantu kalian ?" Tanya Lami penuh harap.

Tuan dan Nyonya Kim menggeleng serempak. Mereka sudah menduga kemana arah pembicaraan Lami sejak awal. Anak perempuan yang keras kepala, batin mereka dalam hati.

"Oh, selamat datang !" Seru Lami saat dua wanita muda masuk ke dalam kedai, ia segera beranjak dari tempat duduknya untuk menyapa mereka sementara kedua orangtuanya bergegas ke dapur.

.

.

.

Lami tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat akhirnya ia bisa menginjakkan kakinya di Lotte World, sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai taman hiburan terbesar di dunia dengan ratusan wahana yang bisa dinikmati.

"Appa, Eomma, Saranghae !!" Seru Lami yang menghambur memeluk kedua orangtuanya bersamaan.

Tuan Kim dan Nyonya Kim membalas pelukan anak tunggal mereka itu dengan hangat. Keduanya saling bertatapan sejenak dan melempar senyum tipis. Apapun itu jika untuk melihat senyum dan kebahagiaan Lami seperti saat ini, maka mereka bisa mengorbankan segalanya.

Keluarga Kim memang bukan keluarga yang kaya raya. Mereka hanya keluarga kecil yang berasal dari Suwon yang mencoba peruntungan dengan membuka usaha kedai makanan di Seoul setelah Tuan Kim mengalami pemecatan dari pabrik tempatnya bekerja yang mengalami kebangkrutan.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang