- Definitely Yours -
Satu tahun kemudian...
Pulau Jeju, Korea Selatan.
Sebuah taksi berhenti di depan lobby SM Hotel. Kim Lami keluar dari dalam taksi dan melangkah anggun memasuki lobby. Kesibukan terlihat jelas di sekitar Hotel. Beberapa tamu juga tampak berlalu lalang, beberapa diantaranya adalah tamu-tamu asing yang sepertinya memang memiliki agenda acara disana.
Lami lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi satu-satunya orang yang mengetahui kedatangannya dari Jenewa. "Yuta-nii. Aku ada di lobby." Ujarnya begitu panggilan itu tersambung.
"Jungyeon yang akan menjemputmu di lobby. Aku sedang tidak bersama Jaemin."
"Baiklah." Tanggap Lami singkat.
"Semoga kejutannya berhasil."
Lami tertawa dan mengakhiri panggilan telepon mereka. Ia memilih duduk di salah satu sofa, memainkan ponselnya sambil menunggu Jungyeon untuk menjemputnya. Hampir sepuluh menit kemudian Jungyeon keluar dari lift. Mereka saling bertemu pandang dan saling menghampiri.
"Ya Tuhan, Lami!" Jungyeon memeluk Lami erat dan mengusap punggungnya. "Senang sekali akhirnya bisa melihatmu lagi. Kau benar-benar sudah sembuh?"
"Ya, eonni. Aku sudah sembuh."
"Ya Tuhan, syukurlah." Jungyeon melepaskan pelukannya pada dan memperhatikan Lami yang kini sudah sepenuhnya bisa berdiri lagi diatas kedua kakinya. "Aku masih tidak percaya. Terakhir kali aku menemani Direktur Choi mengunjungimu kau masih...."
Lami tersenyum tipis dan memotong ucapan Jungyeon. "Itu sudah tiga bulan yang lalu, eonni. Banyak hal yang terjadi dalam rentan waktu itu."
"Tunggu sebentar, apakah itu artinya Direktur Choi dan yang lain belum mengetahui kesembuhanmu?" Tanya Jungyeon kemudian.
Lami menggeleng. "Seohyun eonni dan Kyuhyun oppa yang mengetahuinya karena mereka selalu mengunjungiku di Jenewa setiap akhir pekan. Selain mereka, hanya Ningning eonni, Yuta-nii, dan sekarang kau juga eonni."
Jungyeon terlihat masih sangat tidak memercayai jika Lami akhirnya bisa sembuh. Rasanya ini akan menjadi hari yang sangat membahagiakan untuk Jaemin. "Dia pasti akan sangat bahagia melihatmu. Tiga bulan terakhir perusahaan benar-benar dalam keadaan yang genting. Ada banyak sekali masalah yang harus diatasi langsung oleh Direktur Choi sehingga dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengunjungimu." Ujarnya menjelaskan alasan Jaemin tidak bisa mengunjungi Lami di Jenewa selama tiga bulan terakhir.
"Aku mengerti, eonni. Meskipun dia tidak menghubungiku sama sekali selama tiga bulan terakhir, namun Yuta-nii selalu membagikan kabarnya dan bahkan mengirimiku foto-fotonya. Terimakasih sudah menjaga dan memastikan dia makan tepat waktu, eonni." Lami mengedipkan sebelah matanya pada Jungyeon.
Jungyeon tergelak namun menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, Lami. Aku dan Yuta selalu menggunakan namamu untuk mengancamnya agar mau beristirahat dan makan."
Lami tertawa geli dan mengacungkan kedua ibu jarinya. "Oh ya, dimana Jaemin oppa?" Tanyanya kemudian.
"Ada di Grand Ballroom. Dia sedang melihat persiapan terakhir untuk acara nanti malam." Jawab Jungyeon
"Acara?" Lami mengerutkan keningnya.
"Peresmian Hotel." Jawab Jungyeon sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lobby hotel. "Setelah tiga tahun dalam sengketa lahan, akhirnya Hotel ini bisa diresmikan." Ujarnya penuh kelegaan.
Tidak mengherankan sengketa lahan menjadi masalah yang rumit dan berlarut-larut, mengingat lahan dimana SM Hotel berdiri megah ini berada di kawasan pantai yang memiliki pemandangan yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Definitely Yours
Fanfiction[ #THESIBLINGS - AFTER STORY 5 ] 《《 Choi Jaemin - Kim Lami 》》 Choi Jaemin adalah anak bungsu dari keluarga Choi. Ia adalah satu-satunya anak dari keluarga Choi yang sangat jarang terekspose oleh media karena kehidupannya yang sangat tertutup dan sif...