Chap 26 - Interaction

806 105 37
                                    

- Definitely Yours -

BaeBeans Cafè, Seoul.

Mobil yang dikendarai Jaemin berhenti di area parkir BaeBeans Cafè yang cukup ramai oleh pengunjung yang kebanyakan adalah para pegawai dari gedung perkantoran yang hanya berjarak satu blok dari lokasi Cafè. Jika biasanya sebuah Cafè mencapai puncak keramaian pengunjung saat jam makan siang, BaeBeans justru akan mendapatkan banyak pengunjung saat jam pulang kerja hingga tengah malam. Kebanyakan para pengunjung datang untuk bersantai, menikmati minuman manis ditemani beberapa makanan ringan yang cukup untuk menjadi pereda stress karena rutinitas kerja.

Lami melepas seatbelt dan turun lebih dulu dari dalam mobil diikuti Jaemin. Beberapa pengunjung mengarahkan pandangan pada mereka, namun Lami tidak terlalu memedulikannya. Begitupula dengan Jaemin yang sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan dari orang-orang disana.

"Lami, kau sudah pulang. Bagaimana wawancaranya?"

Lami dan Jaemin menoleh serempak ke sumber suara.

Koeun muncul dari halaman belakang Cafè dan menghampiri Lami. Langkahnya sedikit melambat saat mengenali wajah yang sangat familiar untuknya. Untuk beberapa saat merasa cukup terkejut namun dengan cepat mengendalikan ekspresinya.

"Wawancaranya berjalan dengan lancar." Kata Lami menjawab pertanyaan Koeun.

"Kau tidak gugup?" Goda Koeun.

Lami mendelik tajam dan memukul ringan lengan Koeun. "Eonni...." rengeknya kekanakan. Ia lalu melirik sekilas pada Jaemin yang masih diam disampingnya. "Hari ini Direktur Choi akan mentraktirku makan siang, jadi aku mengajaknya kesini. Eonni, aku ingin Mulhwi." Katanya menjelaskan maksud kedatangannya bersama Jaemin yang tentu saja sangat tidak terduga.

Koeun mengalihkan pandangannya pada Jaemin, mereka beradu pandang untuk beberapa saat. Jaemin bisa menyadari tatapan tajam dan terkesan tak suka dari Koeun padanya, padahal ini adalah pertemuan pertama mereka. Enggan menebak-nebak, pada akhirnya Jaemin hanya tersenyum sopan dan memutus kontak mata mereka.

"Aku akan menunggu disana." Jaemin berkata pada Lami, menunjuk ke halaman belakang Cafè dimana masih terdapat satu set kursi kayu yang kosong.

"Oh, baiklah." Kata Lami.

Setelah Jaemin menjauh, Koeun bergegas menarik Lami ke dalam sebuah ruangan yang berada disamping anak tangga. "Kenapa kau bisa bersama Choi Jaemin?" Tanyanya setelah menutup pintu.

"Sudah kukatakan, eonni. Direktur Choi mentraktirku untuk makan siang." Jawab Lami ringan, masih tidak menyadari keresahan Koeun.

"Kau mewawancarai Choi Siwon, tapi kenapa justru Choi Jaemin yang mentraktirmu?"

Lami lalu mencoba menjelaskan kronologi mengapa justru Choi Jaemin yang berakhir mentraktirnya dan bagaimana sebenarnya ia sudah menolak namun Jaemin bersikeras untuk tetap mentraktirnya. Ia tidak tahu kenapa hal ini sangat mengusik Koeun, namun satu-satunya alasan yang masuk akal yang terpikirkan olehnya adalah karena Choi Jaemin saat ini sedang menjadi pusat perhatian seluruh negara setelah pengangkatannya sebagai Direktur SM Group. Terlibat skandal dengan pria sekelas Choi Jaemin pasti akan membuatnya tampak konyol.

"Eonni tidak perlu khawatir." Kata Lami menenangkan, ia mengusap pelan lengan Koeun untuk meyakinkan.

Koeun mendesah pelan dan kemudian berkata. "Kau bisa berada dalam masalah besar jika terlibat skandal dengannya."

Lami tergelak dan kemudian tertawa. "Eonni, mana mungkin aku akan terlibat skandal dengannya. Aku bukan supermodel Yoo Jimin ataupun aktris terkenal Aeri Uchinaga." Jelasnya membandingkan dirinya dengan dua wanita yang sejak awal tahun ini disebut-sebut cukup dekat dengan Jaemin.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang