Chap 34 - Unknowing Him

1.1K 124 133
                                    

-Definitely Yours -

Lami keluar dari lobby kantor tempatnya bekerja menjelang malam. Sebenarnya ia turun dari lantai kantornya bersama tim redaksi yang lain, termasuk Editor Min, namun mereka semua turun di area parkir basement sementara ia harus menuju ke halte bus. Langkah Lami melambat saat matanya menangkap keberadaan sebuah mobil audi berwarna putih yang terparkir di area parkir khusus tamu yang ada di halaman kantor dan terlihat mencurigakan karena mobil itu sudah berada disana sejak tadi siang.

Keberadaan petugas keamanan serta suasana lobby yang masih cukup ramai membuat Lami bisa merasa sedikit lega. Ia lalu memutuskan untuk menunggu entah siapapun yang mungkin akan memiliki tujuan yang sama dengannya, ke halte bus, yang berjarak lima menit dari kantor.

Tak lama kemudian sebuah mobil Range Rover hitam memasuki halaman kantor dan berhenti di depan lobby. Lami tidak terlalu memedulikannya dan melanjutkan kegiatannya bermain games di ponselnya sambil berusaha menenangkan diri, berharap tidak akan terjadi hal buruk padanya dalam perjalanan pulang.

Klakson mobil berbunyi dua kali, menarik perhatian Lami dari ponselnya. Ketika jendela mobil diturunkan, ia mengintip dari celah yang terbuka dan mendapati Jaemin yang berada dibalik kemudi.

"Masuklah." Jaemin berkata singkat.

Lami mengangguk dan bergegas masuk ke dalam mobil dengan penuh kelegaan. "Syukurlah." Gumamnya lirih.

"Ada apa?" Tanya Jaemin.

Lami menunjuk mobil audi putih yang berada di halaman parkir. "Mobil itu sudah berada disini sejak tadi siang. Aku tidak begitu yakin, tapi sepertinya aku pernah melihat mobil itu."

Jaemin tidak berkata apa-apa dan melajukan mobilnya meninggalkan halaman kantor. Ketika melewati mobil audi putih itu, ia memicingkan matanya sejenak dan membaca nomor plat kendaraan.

"Sepertinya itu memang mantan kekasihmu. Tadi pagi Yuta-nii memberitahuku jika seorang pria berpakaian serba hitam, mengenakan topi dan masker, terekam oleh cctv lingkungan, masuk ke dalam rumahmu. Dilihat dari tidak adanya kerusakan di pagar atau pintu, sepertinya dia memiliki akses ke dalam rumahmu."

Lami mengerutkan keningnya. "Tidak ada yang mengetahui sandi rumah kecuali anggota keluarga kami."

"Black Box salah satu mobil warga di lingkunganmu menangkap keberadaan sebuah mobil yang sama persis dengan mobil yang ada di halaman parkir kantormu tadi. Audi putih, menurut database kepolisian, mobil itu milik Jo Ji Ah."

"Jo Ji Ah...." Lami menoleh pada Jaemin dengan tatapan horor.

Jaemin mengangguk. "Saudari perempuan Jo Jinho."

"Ya Tuhan. Apa yang sebenarnya terjadi?" Lami menundukkan kepalanya dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Paman dan bibimu baru akan pulang tiga hari lagi kan?" Tanya Jaemin kemudian.

Lami mengangguk.

"Aku yakin kau tidak ingin melibatkan kedua sepupumu dalam masalah ini. Untuk sementara, sampai paman dan bibimu kembali, kau harus tinggal bersamaku."

Lami mengangkat kepalanya dan berkata tegas. "Tidak. Aku tidak mau."

"Kenapa kau tidak mau?" Tanya Jaemin.

"Kenapa aku harus tinggal bersamamu?" Balas Lami.

"Karena kau berada dalam bahaya. Entah apa yang direncanakan mantan kekasihmu itu terhadapmu. Bagaimanapun juga hubungan kalian tidak berakhir dengan baik. Mungkin dia merasa direndahkan karena kau memutuskan hubungan kalian begitu saja."

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang