Chap 12 - Mr. Arrogant & Odd Girl

1.1K 109 30
                                    

- Definitely Yours -

Seoul, South Korea.

May, 2023.

“World Children's Day is meant to be a fun celebration but it’s also a day to talk about serious issues that children have to face in school,”

"During my visit to Viet Nam, I have met so many school children who are inspired to be role models for the present and future of their country. All children should have a chance to speak up for what matters to them, like school violence, and they should be encouraged to take action to end violence against children." 

Kim Lami menatap layar laptop miliknya tanpa berkedip. Ia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya saat melihat Choi Siwon yang berdiri di sebuah podium dengan begitu berkharisma, memberikan pidato di depan banyak perwakilan UNICEF dari seluruh dunia.

Sesekali kamera menyorot ke arah audiens yang tampak menyimak pidato Siwon dengan tenang. Kamera menyorot cukup lama sosok yang dikenali Lami sebagai Choi Jaemin, saudara termuda Choi Siwon yang setahun terakhir juga telah banyak terlibat dalam kegiatan Unicef.

"Astaga, ada apa dengan kameramennya? Seharusnya dia lebih sering menyorot Choi Siwon daripada saudaranya yang berwajah sombong itu." Omel Lami saat lagi-lagi kamera menyorot wajah Choi Jaemin dengan lebih dekat.

Tok...tok...tok...

Ketukan di pintu kamarnya mengalihkan perhatian Lami dari laptopnya, ia beranjak dari kursi belajarnya dan membuka pintu kamarnya. "Donghyuk oppa." Sapanya pada sang sepupu, Lee Donghyuk.

Donghyuk tersenyum kecil dan kemudian mengangkat kotak pizza berukuran sedang yang di tangannya. "Hadiah untukmu, dari Koeun."

Senyum cerah terbit di wajah Lami, gadis yang sedang dalam persiapan ujian masuk ke Universitas. "Asyik. Aku akan mengirim pesan pada Keoun eonni untuk mengucapkan terimakasih." Ujarnya sambil menerima kotak pizza dari tangan Donghyuk.

"Nikmatilah pizza itu dan belajarlah dengan baik." Ujar Donghyuk diikuti sapuan lembut dipuncak kepala Lami.

Lami mengangguk bersemangat. "Ayo kita makan bersama, oppa." Ajaknya pada sang sepupu.

Donghyuk menggelengkan kepalanya. "Pizza itu untukmu, kau bisa memakannya sendiri. Aku sudah makan malam bersama Koeun tadi. Lanjutkan saja belajarmu dan pastikan kau bisa diterima di Universitas Nasional Seoul."

Lami mengangkat tangannya, memberi tanda hormat pada Donghyuk sebelum kemudian berbalik kembali ke dalam kamar. "Oppa, thank you." Serunya dari dalam kamar yang masih cukup terdengar oleh Donghyuk.

Sambil menikmati sekotak pizza berukuran sedang, Lami melanjutkan kegiatannya menonton pidato Choi Siwon, yang sebenarnya tanpa sengaja muncul di rekomendasi video pidato bahasa Inggris yang sedang ingin ia pelajari demi memperbaiki pelafalannya dan melancarkan kemampuannya berbahasa Inggris mengingat untuk ujian masuk ke Universitas nanti ia berniat mengambil program double degree seperti kedua sepupunya, Lee Doyeon dan Lee Donghyuk.

Setelah menyelesaikan belajarnya, Lami mematikan laptop dan merapikan meja belajarnya. Pandangannya lalu beralih pada sebuah bingkai foto yang ada di meja belajarnya, foto terakhir yang ia ambil bersama kedua orangtuanya saat mereka berjalan-jalan di Lotte World dulu. Cukup lama Lami mamandangi foto itu sebelum kemudian beralih ke foto di sebelahnya yang diambil dua tahun yang lalu saat ia lulus dari sekolah menengah. Fotonya bersama paman dan bibinya, serta kedua saudara sepupunya.

"Apalagi yang akan kau keluhkan, Kim Lami. Kau memiliki orangtua yang mencintaimu, juga paman, bibi dan dua sepupu yang mempedulikanmu. Berhentilah mengeluh untuk hal-hal sepele dan berjuanglah untuk membuat mereka bangga!!" Ujar Lami menyemangati dirinya sendiri.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang