Definitely Yours

Chap 43 - DeJavu

- Definitely Yours -

"Masih belum ada perkembangan?" Tanya Kyuhyun pada Yuta saat hari sudah mulai beranjak pagi dan mereka di lobby CSS.

Yuta menggelengkan kepalanya. "Belum ada, sunbaenim. Aku sudah meminta bantuan Tim Hyukjae sunbaenim dan Henry sunbaenim untuk mencari di rumah dan properti milik kerabat dan teman terdekat Keluarga Jo. Semoga ada titik terang baru."

Kyuhyun menepuk ringan bahu Yuta. Sebagai senior yang bergelut di bidang yang sama, ia bisa memahami perasaan Yuta saat ini. Kehilangan rekan kerja dan mendapatkan tekanan dari Jaemin yang menurutnya pun kali ini sangat berlebihan. Tidak seharusnya saudara iparnya itu menyalahkan Yuta yang bahkan telah mengabdikan diri pada keluarga Choi dalam waktu yang lama. Terhitung sejak Jaemin berusia enam belas tahun, saat masih duduk di bangku sekolah akhir hingga sekarang berada di posisi tertinggi sebagai Direktur Utama SM Group, perusahaan terbesar di Korea Selatan.

"Yuta, kau sudah bekerja keras selama ini. Kuharap kau tidak terpengaruh oleh kata-kata Jaemin tadi. Aku yakin dia hanya terbawa emosi karena kekhawatirannya. Bagaimanapun juga kau adalah yang paling mengerti dan memahami Jaemin, melebihiku dan bahkan saudaranya yang lain. Kau selalu ada untuknya, mendampinginya dan menemaninya kemanapun selama belasan tahun ini." Ujar Kyuhyun yang berusaha membesarkan hati Yuta namun dengan pendapatnya yang jujur dari apa yang ia lihat dari kedekatan Yuta dan Jaemin selama ini.

Yuta hanya tersenyum tipis dan mengangguk singkat. Baginya saat ini bukan waktunya untuk memikirkan hal itu. Menemukan Lami adalah yang paling utama sekarang. Menemukan gadis menyebalkan yang telah meluluhkan hati Jaemin itu dalam keadaan yang baik.

"Aku mendapatkan informasi jika Kejaksaan akan menahan Walikota Jo untuk pemeriksaan silang dengan Perdana Menteri siang ini. Selain itu Kejaksaan juga menjadwalkan penggeledahan di Jinjoo Construction dalam satu jam ke depan. Itu berarti Jo Jinho akan muncul. Sebaiknya kau meminta bantuan tim Taeil untuk mengawasi Jinjoo Construction."

"Aku akan meminta timku...."

Kyuhyun menyela Yuta dan berkata. "Hubungi tim Taeil. Aku membebastugaskan kau dan timmu untuk tiga hari ke depan. Kalian harus memberikan penghormatan terakhir pada Yoojung."

"Hanya timku saja, sunbaenim. Aku tidak bisa melepaskan tanggungjawabku terhadap Jaemin. Aku sudah berjanji padanya akan menemukan Lami."

Kyuhyun memutar bola matanya dengan jengah. "Baiklah. Lagipula kau selalu saja membantahku jika menyangkut Jaemin." Gumamnya pelan.

Yuta tertawa kecil dan menatap Kyuhyun sejenak. "Terimakasih sunbaenim."

Kyuhyun mengangkat bahunya ringan. Mereka baru akan melanjutkan percakapan saat melihat Jaemin keluar dari dalam lift sambil berlari dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

"Yuta-nii!!" Seru Jaemin memanggil Yuta dengan cukup lantang. "Sepertinya...sepertinya aku tahu kemana Jo Jinho membawa Lami." Ujarnya dengan nafas tersengal-sengal.

"Dimana?" Tanya Yuta.

"Galeri. Jo Jinho pernah menggelar pameran fotografi tahun lalu di salah satu Galeri di Suwon. Galeri itu tidak ada dalam daftar properti milik keluarga Jo." Kata Jaemin yang kemudian menyeret Yuta untuk pergi menemaninya.

"Yak! Sialan, aku bisa berjalan sendiri!" Seru Yuta sambil melepaskan diri dari Jaemin.

Jaemin tidak memedulikan protes Yuta dan malah mempercepat langkahnya hingga hampir membuat Yuta jatuh terjengkang. "Biar aku yang mengemudi." Ujarnya setelah mereka berada di depan mobil Yuta yang ada di halaman CSS.

"Tidak, biar aku saja." Tolak Yuta.

"Kau kelelahan, Niisan." Tanggap Jaemin sambil merebut kunci mobil Yuta dan masuk ke dalam mobil lebih dulu.