Extra Part 2

1.2K 115 48
                                    

- Definitely Yours -

"Well, seperti yang sudah kita perkirakan."

Seo Herin tersenyum tipis pada sosok yang duduk disampingnya dan menggenggam tangannya dengan lembut. Ia lalu mengikuti arah pandang sosok pria itu ke luar jendela mobil mereka yang sedang berhenti di depan gerbang Villa Keluarga Choi.

"Jumlah media dan paparazzi yang datang sepertinya jauh lebih banyak dibandingkan dengan tamu undangannya." Imbuh pria tampan dalam balutan setelan berwarna navy itu.

"Sangat tidak mengherankan. Choi Jaemin mengumumkan rencana pernikahan dua minggu yang lalu dan memutuskan untuk merahasiakan identitas calon pengantinnya. Rasanya aku sudah cukup tertawa selama dua minggu terakhir saat membaca berita-berita di internet dan media sosial. Semua media hanya bisa berspekulasi dan melempar rumor tentang siapa sosok calon istri Jaemin. Sedikitpun mereka tidak bisa menebaknya." Celoteh Herin dengan wajah geli saat mengingat kembali puluhan artikel yang menduga-duga siapa calon istri seorang Choi Jaemin.

Pria itu mendengus pelan dan berkata dengan nada kecemburuan yang sangat jelas. "Jangan lupa, ada namamu juga diantara nama-nama itu."

"Oh Tuhan. Mark Lee, kau masih merasa cemburu?" Tanya Herin pada sosok pria yang tak lain adalah rekan kerja Jaemin dimana mereka membangun perusahaan bersama-sama dengan nama JM Technology yang sejak awal pendirian dipimpin oleh Mark karena Jaemin memiliki tanggungjawab lain untuk memimpin perusahaan keluarganya, SM Group.

"Aku bukan anak kecil yang merasa cemburu karena hal sepele seperti ini. Lagipula tidak ada alasan aku merasa cemburu karena kenyataannya bukan Jaemin yang menikahimu, tetapi aku." Kata Mark sambil mengerling pada cincin yang melingkari jari manis Herin.

Herin menundukkan wajahnya dan menatap cincin pernikahannya dan Mark. "Ya. Ternyata kau adalah orangnya." Ujarnya dengan senyum terbaiknya dan menatap Mark dengan lembut. "Oh,...." Herin memekik pelan dan meraih tangan Mark, menempatkannya di perutnya yang tampak membesar karena kehamilannya yang sudah memasuki trimester akhir.

"Dia menendang." Ujar Mark dengan takjub. Meskipun bukan pertama kalinya, namun momentum itu selalu sangat menakjubkan untuknya.

Setelah melewati gerbang yang terjaga ketat oleh orang-orang bersetelan hitam, lalu melewati pos pemeriksaan keamanan, mobil yang membawa Herin dan Mark mulai memasuki area Villa keluarga Choi. Ketika mereka turun dan berjalan ke taman dimana pernikahan akan digelar, mereka disambut dengan sebuah tulisan yang terukir di papan kayu yang dihiasi rangkaian bunga yang indah.

The Wedding of
Choi Jaemin & Kim Lami

Herin tersenyum tipis melihat tulisan itu. Dari dalam lubuk hatinya yang terdalam ia ikut merasa bahagia untuk Jaemin, pria yang pernah dan akan selalu memiliki tempat istimewa di hatinya sebagai seorang sahabat. Kali ini ia bisa memastikan jika Jaemin berada di tempat yang sama dengan Jisung dan Jeno di hatinya.

.

.

.

Jaemin berdiri di depan kaca besar yang ada di hadapannya, sibuk memperbaiki letak dasi putih yang melingkari lehernya, merapikan kemeja putihnya dan setelah itu mengenakan rompi abu-abu yang tersampir di lengannya. Selama beberapa saat, ia mengamati pantulan dirinya di kaca besar itu, memastikan semuanya sudah rapi.

Setelah beberapa saat kemudian, Jaemin segera berbalik dan melangkah ke balkon sambil melonggarkan ikatan dasinya menjadi berantakan. Ia mencengkeram kuat pagar besi balkon kamarnya dan menatap lurus ke halaman luas Villa milik keluarganya yang hari ini akan menjadi tempat pernikahannya dan Lami akan di gelar.

Definitely YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang