7. Curiga✓

3.1K 429 13
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°

Pagi..

"Saat Jungkook Hyung nanti datang kemari dan berbicara padamu, Kau harus diam mengenai tindakan Jake terhadapmu kemarin, apa kau bisa?" pinta Heeseung kepada Jungwon yang tengah duduk pada sisi ranjangnya.

"Kapan Dia akan datang?" tanya Jungwon, dengan suara samar hampir tak terdengar karena lemas.

"Siang ini," singkat Heeseung.

"Tapi aku harus berangkat sekolah, Hyung."

"Hari ini kau izin lah dulu, bicaramu saja terdengar lemah," penjelasan Heeseung membuat Jungwon terkejut sekaligus, senang. Apakah Heeseung sekarang menghawatirkan keadaannya...

"Hyung... Kau, mencemaskanku?"

Namun jelas jika Heeseung tak ingin perlihatkan kecemasannya. Ia masih tetap membenci Jungwon. Seperti apapun keadaan, Jungwon masih tetap bersalah dimata semua saudaranya.

"Aku hanya tak ingin jika Jungkook Hyung nanti berfikir macam-macam mengenai kami karena tak mengurusmu. Jika itu terjadi, kau menambah beban masalah kami, kau mengerti!"

Benar... Kau benar, Hyung, batin Jungwon tersenyum kecut.

"Istirahatlah, saat mereka sampai, kau harus sudah lebih baik. Segera obati lukamu itu, jangan sampai terlihat oleh mereka nanti!" perintah Heesung memberi kotak obat, langsung keluar dari kamar Jungwon.

Jungwon memandangi kotak obat di hadapannya. "Mereka? apakah Jinna juga akan datang?" Jungwon bergumam.

Tanpa sadar Ia tersenyum tipis kala menyebut nama seseorang yang sudah lama tak Ia lihat dan sangat dirindukan. Seseorang yang selalu ada kala Ia membutuhkan teman bersandar. Sahabat yang mampu membuang beban dan memberi kejutan untuk kembalikan senyuman yang sempat hilang.

"Cepatlah datang, Jinna. Aku merindukanmu, sahabat kecilku."

.
.
.

"Hyung, apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Jeke Hyung kemarin, sampai memukuli teman sekelasnya? bahkan Jungwon ada di sana waktu itu," tanya Ni-ki kepada Sunoo yang tengah sibuk dengan tali sepatunya.

"Entah, aku tak ingin membicarakan kejadian itu," sungut Sunoo.

"Tapi aku penasaran Hyung, apa kau tahu sesuatu?"

"Untuk apa kau memikirkannya. Jika Jake sampai tahu, dia pasti akan marah!"

Ni-ki berdecak kesal tak mendapat jawaban yang diharapkan dari Sunoo. Kini pandangannya tertuju pada Sunghoon yang tengah duduk melamun.

"Hyung... Apa kau tahu sesuatu tentang mereka?"

Tak ada jawaban, Sunghoon masih pada posisi awalnya. pikirannya kosong, bahkan sedari tadi Ni-ki memanggil masih tak ada respon darinya

"Sunghoon Hyung!!" panggil Ni-ki sedikit meninggikan nada suara.

Sunghoon terkejut. Ia gelagapan ketika dua adiknya menatapnya curiga.

"A-apaa?" gugup Sunghoon.

"Kau memikirkan apa? kau melamun dari tadi. Aku bahkan terus memanggilmu!"

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang