27. Ancaman✓

1.8K 301 17
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°

__________________________
'Kedatangannya memulai kembali suramnya cerita yang pernah ada, menyembunyikan fakta yang di tutupi oleh segala dustanya.'
__________________________


Setelah selesai sarapan, Jungwon kembali tidur karena pusing yang dirasa. Hari masih terbilang pagi. Jungwon belum seutuhnya terlelap. Hanya memejamkan mata dan menenangkan fikirannya.

Sampai suara pintu terbuka membuat matanya kembali terbuka. Jay berdiri di ambang pintu. Jungwon segera mendudukkan tubuhnya. "Ada apa, Hyung?"

"Kau baru istirahat?" ucap Jay datar.

"I-iiyaa.. ada apa?"

"Baiklah. Istirahat saja. Aku akan memintanya ke sini," ucapnya langsung berlalu dari sana tanpa permisi.

"Dia. Siapa?" Jungwon mengerutkan keningnya. Siapa yang ingi menemuinya sepagi ini. Tak mungkin dua sobatnya, Taeyong dan Kyungmin. Mereka pasti sekolah sekarang.

Tak lama, Jay datang dengan seseorang di belakangnya. Tak dapat Jungwon lihat karena terhalang dinding. Orang itu belum perlihatkan dirinya. "Kalian bisa bicara berdua, Aku tinggal dulu.." Jay berlalu. Meninggalkan tamunya di sana.

Perlahan, terlihat seorang wanita tersenyum kepadanya. Jungwon membelalakkan matanya lebar terkejut tak menyangka akan bertemu dengannya, lagi. Wanita itu mulai masuk ke kamar Jungwon. Menutup pintu lalu berjalan mendekat ke arah tubuh yang diam kaku ditempatnya.

"B-bibi Ahna?!"

"Bagaimana kabarmu, Anak pintar."

••••••

Terdengar suara bel berbunyi. Semua murid di kelas itu menghela nafas lega. Jam istirahat telah tiba.

"Baiklah. Pelajaran kali ini selesai. Kalian bisa istirahat.." ucap Guru cantik itu segera berlalu ke luar kelas.

Beberapa siswa mulai berhamburan menyerbu hidangan yang menanti mereka di kantin. Dan beberapa memilih bertahan sekedar berbincang atau memakan bekal yang di bawa dari rumah. Namun berbeda dengan satu gadis, Jinna. Gadis itu terlihat murung sedari pagi tadi. Bahkan tak perhatikan pelajaran dan tatapannya terlihat kosong. Sesekali maniknya memandangi bangku kosong di belakangnya.

Jinna menghela nafas kasar. Menyembunyikan wajahnya di antara kedua tangan yang terlipat di atas meja.

Mia yang sadar merasa hawatir. Jinna tak seperti biasanya yang selalu antusias di setiap mata pelajaran yang di ikuti. "Jinna, Kau kenapa. Apa Kau sakit. Perlu Aku antar ke ruang kesehatan?"

Jinna masih diam menggeleng.

"Heyy.. ada apa dengannya?" Taeyong datang menanyai Mia. Gadis itu hanya menggeleng pasrah.

"Dia pasti tak bersemangat karena Jungwon tak hadir hari ini. Benar begitu, Jinna?" Taeyong menyahut.

Jinna tetap saja diam tak merespon.

"Ada apa. Bukankah Dia sudah pulang kemarin. Harusnya Kau senang. Besok Anak itu pasti akan sekolah lagi. Dia harus istirahat hari ini." -Taeyong.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang