46. Permintaan Tulus✓

2.3K 306 27
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°


Minggu pagi yang cerah. Sekolah dan pekerjaan hari ini libur. Semua anggota Keluarga ada di rumah.

Saat ini, Mereka sedang duduk santai di halaman depan rumah. Ada yang sekedar berjemur dan olah raga ringan.

Heeseung, Pria itu mendekati Sunoo yang sedang berjemur bersama Jungwon. Duduk bersama dan berbisik. "Kau sudah memberi tahu temannya, bukan?"

"Aku sudah memberi tahunya kemarin saat di sekolah," balasnya ikut berbisik. Jungwon yang tak mengetahui apapun hanya menyimak. "Siapa, Hyung?"

"Kau akan tahu nanti," jawab Heeseung.

Jake keluar dari dalam dengan berpakaian rapi. Sepertinya Anak itu akan keluar. Tapi Heeseung sudah tahu jika Jake memang akan pergi. Tapi, Ia bersikap seolah tak mengerti.

"Kau akan pergi, Jake?" sapa Heeseung.

"Ada rapat anggota pengurus organisasi sekolah hari ini."

"Di hari libur?"

Jake menggidikkan bahu. "Entah, tapi Temanku bilang seperti itu."

Heeseung mengangguk. Sunoo hanya menahan tawa diam-diam. Heeseung sangat pandai bersandiwara.

Tak lama, sedan putih memasuki pekarangan rumah. Seorang Pria turun dari dalam mobil tersebut setelahnya.

Beomgyu, berjalan menghampiri dan menyapa semuanya. "Selamat pagi, sedang menikmati akhir pekan bersama di rumah?" sapanya tersenyum.

Heeseung meminta Sunoo memberi tahu Beomgyu kemarin untuk datang membawa Jake keluar hari ini. Dengan begitu, yang lain dapat persiapkan kejutan ulang tahun Jake di rumah.

Dan mengenai rapat di sekolahnya adalah akal-akalan Beomgyu agar Jake percaya.

"Beomgyu, bagaimana kabarmu?" sapa Jay. Beomgyu tersenyum. "Aku baik," pandangannya beralih kepada Sunghoon dan Jungwon, "bagaiamana keadaan Kalian?"

"Aku baik," balas Sunghoon. Jungwon pun hanya tersenyum.

"Aku akan pergi sekarang," putus Jake, Heeseung meng-iyakan. Mereka berdua berpamit. Jake mendahului Beomgyu. Sedangkan Pria itu tersenyum kearah Heeseung.

"Percayakan padaku, Hyung," bisiknya kemudian. Mereka pergi dan mobil sedan putih itu tak terlihat lagi.

"Wahhh!! Kau pandai bersandiwara, Hyung. Aku mati-matian menahan tawa tadi," sahut Sunoo.

"Sudah. Kita persiapkan sekarang. Ada banyak hal yang harus Kita lakukan," yang lain mengangguk antusias.

"Hyung, Aku ke kamar mandi sebentar," Heeseung mengangguk. Ia juga merasa aneh. Pasalnya Jungwon terlihat tegang dengan tangan menutupi mulut dan hidungnya.

•••••••

Jake keluar dari mobil. Memandangi sekitar dengan heran. "Kenapa di sini. Kau bilang ada rapat di sekolah?!" protesnya. Pasalanya Beomgyu bukan mengajaknya ke sekolah, tetapi ke lapangan basket dekat rumahnya. Beomgyu hanya tersenyum. Merangkul pundak Jake dan menuntunnya pergi.

Jake menepisnya. "Jangan katakan Kau berbohong, Gyu."

"Aku terpaksa."

"Apa maksutmu!?"

"Hei Kalian!" seorang memanggil Mereka dari kejauhan. Ternyata teman sekelas Mereka yang melambai di sana.

"Ayo," ajak Beomgyu menarik Jake mendekat.

"Hai Jake," sapa taehyun, teman yang memanggilnya tadi. Jake tak menggubris, hanya diam menatap Beomgyu kesal. Ia butuh penjelasan.

Teman-temannya yang lain pun saling menyapa. Sama, Jake masih mengabaikan.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang