12. Sesak✓

3.2K 369 23
                                    

Happy Reading
°°°°°°°

"Sunghoon, Dia siswi baru di sini. Dia adik dari pemilik gedung sekolah ini. Tolong antarkan Dia dan temani perlihatkan tempat-tempat di sini. Aku percayakan kepadamu ya, Sunghoon," perintah kepala sekolah Jung kepada Sunghoon. Ternyata Ia diperintah mengantarkan siswi baru itu ke kelasnya. Namun begitu melihat siswi baru tersebut, Ia terkejut lantaran sudah tak asing baginya.

"Jinna?!"

"Hai, Sunghoon Oppa..." balas siswi itu melambai disertai senyumnya, Jinna. Dan maksud dari pemilik gedung sekolah mereka sekarang adalah Jungkook.

Jungkook telah membeli keseluruhan gedung sekolah mewah itu baru dua bulan yang lalu. Tentu teruntuk sang Adik agar merasa nyaman. Apapun akan Jungkook lakukan demi Jinna senang dan aman.

"Ternyata, Kalian sudah saling kenal?" ucap kepala sekolah Jung terkejut.

"Pak, Dia sudah ku anggap sebagai saudara sendiri," lanju Jinna.

"Wahh.. Baguslah. Kau sudah memiliki seorang yang Kau kenal di sini. Semoga Kau nyaman dan betah, Jinna."

"Jinna, Kau... sekolah di sini?!" Sunghoon bingung. Ia masih tak menyangka jika Jinna pindah ke sekolah itu sekarang. Padahal Jinna adalah pelajar yang sangat cerdas. Ia sering mendapatkan penghargaan atas prestasinya semasa di Australia dulu. Akan lebih baik Jinna menjadi siswi sekolah yang lebih pantas untuknya. Mengingat jika murid sekolahnya sekarang minim kepedulian.

"Kau lihat sendiri 'kan. Aku ingin satu sekolah bersama Kalian."

Sunghoon menyipitkan matanya curiga. "Benarkah?"

"Yaa, tentu."

"Jungwon."

Pipi chubby Jinna memerah. Ia gelagapan kala mendengar nama Jungwon. Bahkan Kepala sekolah Jung menatapnya aneh karena tiba tiba terlihat gugup.

"Tidaakkk!!"

"Tidak salah," yakin Sunghoon santai.

"Oppa!! Jangan permalukan Aku di depan kepala sekolah!"

"Aku hanya menyebut nama Jungwon, tapi Kau malah salah tingkah seakan Kau menyembunyikan sesuatu. Jadi apa kesalahanku," ketus Sunghoon.

"Permisi... apakah Kalian butuh bicara berdua?" ucap kepala sekolah Jung dengan wajah polosnya.

•••••••

Cafe Aurora...

"Aku dengar kemarin Kau datang berkunjung bersama Jinna. Aku sedih dan menyesal tidak bisa bertemu kalian. Maafkan Aku, Hyung," sesal Jay.

"karena itu Aku datang ke sini. Aku tahu Kau sangat sibuk mengurus tempat ini. Terima kasih sudah menjaga dengan sangat baik Cafe ini," balas Jungkook.

"Kau tak berniat menjual Cafe ini saja, Hyung. Kau kan sibuk mengurus perusahaanmu, Aku tak seharusnya terlalu lama di sini. Aku merasa tak enak denganmu, Kau bahkan tak mau mengambil sedikitpun keuntungan dari penghasilan tempat ini," sesal Jay.

"Jika Aku menjualnya, Kau akan bekerja di mana. Di kantor bersama Heeseung? lalu bagaimana keahlianmu dalam memasak. Aku tak ingin Kau menyia-nyiakan semudah itu."

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang