29. Hari yang Aneh✓

1.7K 278 17
                                    

♥Happy Reading♥
°°°°°°°


.
.

Tap

Tap

Tap

Langkah cepat Pria itu ambil sambil menaiki setiap anak tangga. Nafas terengah tak dipedulikan lagi karena berbagai pemikiran mengenai sang adik memenuhi kepalanya sekarang.

Brakkk

"JINNA!!"

"Oppa.."

Suara yang berharap didengar olehnya akhirnya memusatkan atensinya pada gadis berpiama putih di sana. Segera Pria itu, Jungkook. Mendekap adiknya itu dengan erat dan perasaan lega begitu dirasa setelah melihatnya.

"Kau tidak papa. Apa ada yang terluka?" Jungkook terus memriksa kondisi gadis itu dengan terus memandanginya dari atas sampai bawah. Bahkan sesekali memutar tubuh gadis itu memastikan memang tak ada luka sedikitpun. Hal itu membuat Jinna merasa aneh dengan sikap sang kakak yang tiba-tiba.

"Aku tak apa, Oppa. Ada apa denganmu?"

"Aku terus memanggilmu sedari tadi. Kenapa Kau tak menyahut!" cemas Jungkook.

"Kau lihat sendiri bukan. Aku ada di kamar mandi. Lagi pula Kau bisa menungguku debentar jika ada perlu, tak perlu berteriak seperti itu!" sugut Jinna sebal.

"Kau tahu. Kau membuatku hawatir, Jinna," Pria itu menghela nafas kasar. Sesekali memijat pangkal hidung karena frustasi.

Jinna mengerutkan dahi. "Hawatir karena apa. Kau tidak papa?"

"Apa ada seseorang yang datang tadi?"

Jinna menggeleng. "Tidak."

"Kau yakin?"

"Oppa.. Kau ini kenapa. Kau pasti lelah karena sibuk bekerja bukan. Pergilah ke kamarmu dan beristirahatlah!"

"Kau benar. Aku, sangat lelah. Aku ke kamar dulu.." pamit Jungkook mengecup kening Jinna setelahnya. Berlalu pergi dengan keadaan kacau dirinya. Jinna yang memandangi kepergian Pria itu mendengus sebal. Merasa aneh dengan tingkah saudaranya itu.

"Ada apa dengannya. Aneh sekali.." gumam Jinna. Gadis itu tak ambil pusing dan segera merebahkan tubuh di atas tempat tidur. Bersiap terlelap untuk memulai hari esok.

Sementara itu, Jungkook duduk di tepian tempat tidurnya sesekali menghela nafas pasrah. Sosok yang menghubunginya tadi sangat membuatnya hawatir akan keadaan Jinna sekarang. Dan, bagaimana orang itu tahu nomor ponsel bahkan alamat rumahnya. Ia yakin tidak mengenal orang itu. Suaranya pun terdengar asing baginya.

Jungkook berdiri berjalan ke arah jendela kamarnya. Melihat ke arah luar memastikan apakah sosok itu masih di sana. Tidak, suasana sunyi dan sepi tak ada seorang pun di luar.

"Hh__ Aku harab tak akan terjadi suatu hal buruk menimpa keluargaku," dengus Jungkook segera berlalu dari sana.

Sementara itu di luar rumah. Sebenarnya terdapat sosok Pria berpakaian serba hitam dengan topi dan masker hitam yang semakin menyembunyikan wajahnya. Melihat dari jauh dengan diam bagaimana gelisahnya Pria yang baru di telfonnya tadi. Hal itu cukup membuatnya sedikit senang karena telah menyelesaikan tugas pertamanya saat ini.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang