♥Happy Reading♥
°°°°°°°"Argh ssstt_"
"Apa sangat sakit?" tanya Jinna sambil membersihkan luka di wajah Jungwon dengan sangat hati-hati.
Jungwon mengangguk lemah. Jinna sedikit kesal karena Anak itu hanya diam. Hanya mengangguk dan menggeleng untuk memberi jawaban.
Sebelumnya. Saat Jinna sibuk mencari Jungwon tadi, tak sengaja Ia bertemu dengan Sunghoon yang terlihat membopong seseorang. Saat menghampiri, ternyata adalah Jungwon. Kondisinya sangat tidak baik. Sunghoon meminta Jinna mengambil obat di dalam tasnya di kelas.
"Bagaimana Kau bisa seperti ini. Siapa yang melakukannya?!"
Alih-alih menjawab. Jungwon malam menatap Sunghoon yang duduk tak jauh darinya dengan tatapan tajam namun terlihat kosong ke arah lain.
"Hyung.."
Masih dengan sikapnya. Sunghoon terlihat seolah menahan emosi.
'Siapa yang melukaimu. Jawab Aku, Jungwon!!'
'Hyung_'
'Jawab pertanyaanku!'
'J-jake Hyung..'
Semua kata itu terus Sunghoon ingat kala berusaha menyadarkan Jungwon yang lemas di toilet saat itu. Dengan tiba-tiba, Sunghoon beranjak dari duduk dan melangkah cepat ke luar.
"Hyung kumohon.." pinta Jungwon yang sempat menghentikan langkah Sunghoon. Namu tak ada respon apapun dan Pria itu kembali melangkah pergi.
Jinna tak paham dengan situasi saat ini. Mungkinkah ada sesuatu yang mereka sembunyikan. "Ada apa. Siapa yang melukaimu?"
"Jinna, Kau kembalilah ke kelas. Aku_"
"Jawab Aku, Jungwon!" suara itu penuh penekanan.
"Jinna.."
•••••••
"JAKE!!"Teriakan itu membuat si pemilik nama menoleh kesumber suara.
Duaaghh
Satu pukulan Jake terima di rahang kirinya dari kepalan tangan Sunghoon yang kini menatapnya tajam. Sunghoon mencengkram erat kerah seragam itu dan mendorong kasar tubuh Jake pada dinding.
"Apa Kau sadar apa yang telah Kau lakukan, Jake!"
"Apa Kau sendiri juga sadar apa yang Kau lakukan sekarang?" Jake tersenyum miring.
Beberapa pasang mata yang melihat perdebatan mereka berdua dengan sangat terkejut. Mereka adalah dua bersaudara, tapi apa yang terjadi di hadapan mereka sangat tidak masuk akal.
Mereka acuh dan fokus pada urusan mereka sendiri. "Kau sudah keterlalauan. Tidakkah Kau sadar itu!"
"Tentu Aku sadar. Anak itu mendapatkan apa yang pantas diterimanya. Kau, tak tahu apapun!"
.
."Sebagai gantinya, cucilah seragamku sampai bersih di sini," Choi Beomgyu tersenyum puas diikuti beberapa anteknya di sana. Dengan patuh Jungwon melakukan apa yang diperintah dengan segera. Ia sadar jika memang murni kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood •[EN-]•
General Fiction"Tak apa jika para saudaraku membenciku. Harapanku hanya ingin melihat mereka selalu bersama dan bahagia. Meski bahagia mereka dengan ku terluka dan menderita." -"Jungwon"- ➢Akan lebih baik follow akun Author terlebih dahulu✓ ➢Meski cerita sudah le...