43. Senyum Palsu✓

3.1K 341 39
                                    

-Apakah berbohong demi kebahagiaan orang lain itu salah?-
══════════════════════

♥Happy Reading♥
°°°°°°°


"Bagaimana? Apa keadaannya semakin memburuk?"

Dokter menghela nafas kasar. "Sebelumnya Kami sangat menyesal karena tidak dapat berbuat lebih saat ini."

"Apa maksut Anda?!!" tegas Heeseung.

"Meski Jungwon mendapat donor jantung yang cocok sekalipun, Kami tak menjamin kesembuhan penyakit lain yang diidapnya. Justru efek samping setelah menjalani operasi besar nanti hal apapun dapat terjadi dan menyakitinya."

"Jadi?"

"Saya berharap Kalian harus siap dan tegar mulai sekarang. Maafkan Kami."

Heeseung datang berjalan terlihat tak bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung datang berjalan terlihat tak bersemangat. Jay maupun Jungkook yang menunggunya di depat ruangan Jungwon semakin cemas. Mengharapkan kabar baik yang Heeseung bawakan.

"Bagiamana. Apa kata Dokter?" tanya Jungkook. Sementara Heeseung diam.

"Katakan, bagaimana kondisi Jungwon?" kini Jay yang bertanya. Heeseung memandangi lesu keduanya. Masih diam dan mengacak surainya frustasi. Hal mengejutkan setelahnya, Pria itu terisak. Heeseung menangis.

Jay maupun Jungkook saling pandang tak mengerti. "Hee, katakan. Apa terjadi sesuatu?"

"Apa yang harus Kita lakukan, Hyung. Kita tak bisa jika hanya diam saja, bukan?" sendu Heeseung.

"Katakan dengan jelas, apa yang terjadi?!"

"Dokter bilang Kita harus siap mulai sekarang. Apa Kalian tahu maksut perkataannya?!"

Deggg!

Hal yang tak ingin Mereka dengar akhirnya berhasil mematahkan harapan Mereka selama ini.

"K-kauu.. Yakin??" Jay tak percaya. Heeseung semakin tak mampu mengendalikan emosi.

Menghela nafas dalam, Jungkook berusaha tegar. Ia mencoba menguatkan Heeseung, meski Dirinya sendiri sebenarnya sangat rapuh sekarang. "Hee, apapun resiko nanti, Jungwon berhak tahu. Temui Dia sekarang. Bicaralah berdua. Tanyakan apa keinginannya saat ini."

.
.

Di sana, Heeseung memandangi sendu Jungwon yang juga membalas tatapannya. Susah payah Heeseung berusaha menahan air mata keluar. Susah payah Dirinya menyembunyikan kesedihan di hadapan sang Adik. Jungwon tersenyum padanya. Meski terhalang masker oksigen yang dikenakan, hal itu mampu dilihat jelas Heeseung yang semakin hancur dibuatnya.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang