16. Runyam✓

2.3K 342 9
                                    

Happy Reading
°°°°°°°

"Aku tak tahu pasti apa saja perkataan yang keluar dari mulutku malam itu. Tapi, Aku yakin sudah mengatakan sesuatu yang membutmu juga terkejut."

"Aku tahu," singkat Jake.

"Apa itu?"

"Lupakan. Lagi pula Kau berlebihan karena terlalu memikirkannya."

Heeseung tak paham dengan maksut Jake barusan. Ia berpikir apakah sudah mengeluarkan semua keluh kesahnya selama kesadarannya hilang.

"Apa saja yang sudah Aku katakan?" Heeseung cemas.

Jake hanya menggeleng pelan. Pandangannya berfokus pada luar jendela. Kini Ia berdiri dengan kedua tangan menyilang menghadap luar sana.

"Apa Kau... yang mengambil obat itu?" tanya Jake tiba tiba yang tentu membuat Heeseung terdiam sesaat.

"Obat?"

Jake berbalik menatap lawan bicaranya itu. Bersandar pada tepian jendela, Ia mulai membicarakan hal yang membuat dua orang takuti bila terjadi sekarang. Sunghoon dan Jungwon.

"Sudahlah, Aku tahu Kau juga ada di sana waktu itu. Mendengar, bahkan melihat bagaimana Aku dan orang itu berdebat."

"Sunghoon, Jake. Namanya Sunghoon."

Jake tertawa sinis. "Katakan, Kenapa Kau memgambilnya diam-diam dari kamarku. Kenapa tak bilang dulu kepadaku?!"

"Benar Aku melihat dan mendengar bagaiaman kalian perdebatkan alasan tak logis. Bagaimanapun juga sekarang kalian bersaudara. Sebaiknya kalian jalani saja seperti sebelumnya, tanpa pertikaian bahkan ancaman!"

Saudara? Haahh lucu sekalii, batin Jake.

"Dan mengenai obat itu, benar Aku yang mengambilnya. Tapi.. Milik siapa obat itu?"

Jake terkejut. Sungguh Heeseung tak tahu mengenai siapa pemilik obat itu. Ia memang melihat bahkan mendengar perdebatan mereka.  Tapi Ia tak tak tau jelas pemilik asli obat tersebut. Ia tak mendengar jelas kala itu.

"Kau tak tahu milik siapa obat itu?"

"Jika Aku tahu, Aku tak akan memanggilmu kemari."

Kesempatan bagus untuk Jake memberi tahu Heeseung yang sebenarnya. Tapi, Jake tak akan ceroboh. Tak secepat itu Ia membongkar rahasia Jungwon selama ini. Butuh waktu dan sedikit bermain dengan nasib yang akan Jungwon alami nanti. Dengan begitu, dendam pribadinya kepada Sunghoon pun ikut terbayarkan.

"Itu—" belum selesai Jake menjawab, Sunghoon datang bersama Jungwon dengan tiba-tiba membuka paksa pintu kamar yang sebelumnya tertutup.

"JAKE!"

Si pemilik nama spontan melihat ke arah sumber suara. Begitu juga Heeseung yang terkejut dan tak paham dengan maksut Sunghoon yang memanggil Jake dengan nada suara sedikit dinaikkan.

"Sunghoon, apa yang Kau lakukan?!" Heeseung curiga. Lalu Ia melirik Jungwon yang berdiri di belakang Sunghoon selanjutnya.

"Aku.. Aku hanya ada urusan dengannya," akui Sunghoon sambil menatap Jake yang terlihat tak suka. Tak suka karena aksinya telah dihentikan dengan orang yang Ia benci saat ini.

"Jake?" Heeseung menatap Jake penasaran. Sementara Pria itu ternyata menatap tajam ke arah Sunghoon sejak tadi. Tentu juga dibalas oleh Sunghoon dengan balasan yang serupa.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang