10. Cemas✓

2.9K 397 16
                                    

Happy Reading
°°°°°°°

"Sebenarnya Kau sakit apa. Wajahmu sangat pucat, bahkan tubuhmu sangat lemah!" sungut Jungkook hawatir. "Jika Jake tidak melihatmu tadi, berapa lama Kau akan meringkuk di lantai yang dingin." lanjutnya.

Lawan bicaranya itu hanya tersenyum. Jungwon merasa tak enak sudah membuat mereka hawatir. Kini semua saudaranya sudah pulang dan menunggu di bawah. Terkecuali Jay yang masih sibuk dengan kegiatannya di luar. Tak lupa Jungkook dan Jinna masih berada di sana.

"Aku tak apa, Hyung. Tiba tiba kepalaku pusing. Lalu aku pingsan begitu saja."

"Kau demam?" tanya Jungkook menempelkan telapak tangannya di kening Jungwon.

Jungwon memandangi Heeseung sebelum melempar jawaban. Heeseung menatapnya tajam. Jungwon tahu apa yang dirasakan Hyung nya sekarang.

"Benar, Aku demam, Hyung. Mungkin karena itu kepalaku jadi sakit. Sepertinya Aku kurang beristirahat," dusta Jungwon. Sebenarnya Ia tak ingin berbohong kepada mereka. Tapi tak ada cara lain.

"Wonniee..." rengek Jinna yang sedari tadi memandanginya sendu. Ia hawatir. Berniat ingin berbagi cerita untuk melepas rindu, malah berakhir melihat keadaannya yang lemah.

"Jinna. Apa kabar? Kau masih mengingatku ternyata," ucap Jungwon terkekeh pelan.

"Kauu!! Tentu saja Aku ingat. Aku baru melihatmu setelah sekian lamanya, tapi Kau membuatku kesal!" cetus Jinna. Sementara Jungwon hanya tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan sahabat kecilnya itu.

"Maaf."

"Sudah sore. Aku dan Jinna harus pulang. Malam ini Aku ada janji dengan kawanku."

"Oppa. Tapi Wonnie sedang sakit. Aku ingin menemaninya," Rengek Jinna protes.

"Tidak. Kau harus pulang, Jinna. Kau bisa kemari lagi kapanpun Kau ingin," Heeseung menimpali.

"Tapi..."

"Kau pulanglah saja, Kau bisa kesini besok. Aku ingin istirahat," sahut Jungwon. Mendengarnya, Jinna tak dapat protes lagi. Ia tak boleh keras kepala dan merengek seperti anak kecil. Ia ingin sahabatnya itu sehat kembali, agar mereka dapat menghabiskan waktu seperti dulu. Ia sangat rindu menghabiskan waktu bersama Jungwon.

Jinna membuang nafasnya kasar. "Baiklah."

"Jaga dirimu. Beristirahatlah, jika ada sesuatu, Kau bisa meminta bantuan Hyungmu. Kau tak sendiri, Jungwon," ucap Jungkook memantap Heeseung setelahnya. Heeseung hanya bisa mengangguk pelan. Sementara Jungwon merasa tak enak jika Heeseung harus mendapat teguran karenanya.

"Wonnie... Aku pulang," pamit Jinna melambaikan tangannya pelan. Jungwon hanya tersenyum simpul sambil melambai.

Maafkan Aku sudah membuat kalian cemas. Aku tak tahu harus sampai kapan menyembunyikan hal ini dari kalian

Hanya Sunghoon Hyung yang Aku percaya sampai sekarang.

•••••••

Kyungmin dan Taeyong sekarang berada di lapangan basket tempat favorit Jungwon.
"Apa kita harus ke rumahnya?" tanya Kyungmin.

Red Blood •[EN-]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang