♥Happy Reading♥
°°°°°°°Awal pagi yang terasa berbeda dibanding biasanya. Semua telah duduk di kursi tempat makan masing-masing. Tanpa sapaan pagi atau canda gurau, suasana hening yang hanya terasa.
Untuk pagi ini, Jake pun ikut sarapan bersama yang lain. Dibuat heran karena seragam yang Ia kenakan. Semua orang menatapnya, tak terkecuali Sunoo. Ia terus memandanginya tanpa berkedip bahkan dengan mulut sedikit terbuka.
"Hyung. Kau memakai seragam sekolah? Kau mau apa dengan seragam itu?" Sunoo membuka pembicaraan pertama.
"Tentu Aku akan berangkat hari ini. Dasar payah," sungut Jake ketus.
Mendengarnya, yang lain nampak tak percaya. Karena masa hukuman Jake masih beberapa hari lagi. Tapi hari ini Ia akan ikut berangkat. Apa diperbolehkan oleh kepala sekolah nanti.
"Sungguh. Apa kepala sekolah memberi keringanan masa hukumanmu, Hyung?" tanya Ni-ki antusias.
"Semalam Jungkook Hyung menelfonku. Dia menyuruh Jake sekolah lagi mulai hari ini," bukan Jake, namun Jay yang menyahut. Benar karena sebelumnya Jungkook memberitahunya. Gedung sekolah tempat mereka belajar sekarang sudah menjadi kuasanya. Jadi Dia memiliki hak untuk mengurus sekolah itu atas kehendaknya. Termasuk meringankan masa hukuman Jake. Tak ada salahnya memanfaatkan kuasanya kali ini.
"Sungguh. Bagus sekali, Kami bisa berangkat bersama lagi," girang Ni-ki.
Suasana sedikit terasa ringan sebab sedikit berbincang bersama. Namun tanpa yang lain sadari, sedari tadi Jake menatap Sunghoon yang juga membalas tatapan itu. Jake tersenyum samar, lebih tepatnya Ia terlihat seakan memiliki rencana untuk Sunghoon, mungkin?
Sunghoon paham apa yang sedang Jake pikirkan sekarang. Ia memiliki kebebasan lagi di sekolah. Sunghoon harus lebih hati-hati melindungi Jungwon. Karena mulai sekarang Jungwon pun akan mulai masuk sekolah kembali. Kesempatan bagus untuk Jake bisa mengganggu Jungwon saat Sunghoon sedang tak bersamanya.
Jagalah Dia baik baik, Sunghoon.
•••••••
Mereka telah sampai di sekolah. Jake tengah memarkirkan mobilnya. Sunghoon sedari tadi terus berada didekat Jungwon. Anak itu bahkan merasa sikap Sunghoon aneh kepadanya.
"Kau tak apa, Hyung?"
"Ke kelasmu sekarang. Istirahat nanti Kau jangan sendirian saat di luar kelas. Ajaklah temanmu juga," Sunghoon sedikit menurunkan nada bicaranya. Berharap tak ada orang lain yang mendengar, termasuk jake yang menatap curiga dengan sikap keduanya.
"Kenapa?"
"Lakukan saja yang Aku minta," Sunghoon segera berlalu bersama Jungwon dari tiga saudaranya yang menatapnya heran.
"Ada apa dengan Mereka?" Sunoo curiga.
"Sudahlah. Aku tak peduli dengan urusan Mereka. Ayo ke kelas sekarang," sahut Ni-ki malas segera berlalu bersama Sunoo. Sedangkan Jake, Ia tersenyum miring karena paham dengan tingkah Sunghoon barusan.
"Tenanglah, Sunghoon. Tak secepat itu Aku melakukannya. Butuh waktu. Aku masih malas berurusan denganmu sekarang."
•••••••
"Aku masih tak enak badan. Jadi tolong Kau urus pekerjaanku yang belum selesai. Kau bisa?"
"Baik, Hyung. Aku akan mengurusnya. Cepatlah sembuh. Kututup dulu," balas Pria dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood •[EN-]•
General Fiction"Tak apa jika para saudaraku membenciku. Harapanku hanya ingin melihat mereka selalu bersama dan bahagia. Meski bahagia mereka dengan ku terluka dan menderita." -"Jungwon"- ➢Akan lebih baik follow akun Author terlebih dahulu✓ ➢Meski cerita sudah le...